Pengembangan Modul Pelatihan Pedagogical Content Knowedge dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional dan Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelatihan yang selama ini diselenggarakan dan kelemahannya, serta mengembangkan modul pelatihan PCK dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru matematika. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu Koordinator MGMP dan enam guru mapel matematika dari 3 SMP yang berbeda-beda. Modul pelatihan PCK dikembangkan menggunakan model Sugiyono, dengan mengambil 6 tahapan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba terbatas. Uji validasi modul di lakukan oleh ahli pengembangan modul, ahli dalam PCK dan calon pengguna. Hasil penilaian dari ahli dalam pengembangan modul dan ahli dalam PCK sama, yaitu sebesar 68% dengan kategori cukup baik. Sedangkan, hasil penilaian calon pengguna sebesar 88 % dengan kategori sangat baik. Dalam implementasi modul pelatihan PCK, rata-rata pre-test peserta pelatihan adalah 62,7 dimana 2 dari 6 orang peserta pelatihan tuntas dengan persentase 33,4%. Rata-rata post-test peserta pelatihan adalah 72,7 dimana 1 dari 6 orang peserta pelatihan tidak tuntas dengan persentase 83,4%. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu: 1). Pelatihan yang selama ini diselenggarakan bagi guru matematika SMP berfokus pada sosialisasi Kurikulum 2013, sehingga pelatihan terkait PCK belum pernah diselenggarakan; 2). Kelemahan pelatihan yang selama ini diselenggarakan berkaitan dengan kebutuhan dan tuntutan guru yang berbeda-beda, materi yang diberikan kepada peserta pelatihan berupa print out power point, waktu pelatihan bertabrakan dengan agenda atau kegiatan sekolah, serta materi yang berfokus pada Kurikulum 2013; dan 3). Produk yang telah dikembangkan berupa modul pelatihan PCK layak untuk digunakan.

The purpose of this study is to describe the training that has been held so far and its weaknesses, and develop PCK training modules in order to improve pedagogical competencies and professional competencies of mathematics teachers. The subjects in this study were the MGMP Coordinator and six mathematics subject teachers from 3 different junior high schools. The PCK training module was developed using the Sugiyono model, taking 6 stages namely potential and problems, data collection, product design, design validation, design revisions and limited trials. Module validation tests are carried out by module development experts, experts in PCK and prospective users. The assessment results from experts in module development and experts in PCK were the same, namely 68% with a fairly good category. Meanwhile, the results of the assessment of prospective users is 88% with a very good category. In implementing the PCK training module, the training participants' pre-test average was 62.7 where 2 of the 6 training participants completed with a percentage of 33.4%. The average post-test of the training participants was 72.7 where 1 of the 6 training participants did not complete with a percentage of 83.4%. The results of this study are: 1). The training that has been held for junior high school mathematics teachers has focused on 2013 Curriculum socialization, so that training related to PCK has never been held; 2). The weakness of the training that has been held so far relates to the needs and demands of different teachers, the material given to trainees is in the form of print out power points, when training collides with school agendas or activities, and materials focused on Curriculum 2013; and 3). Products that have been developed in the form of PCK training modules are feasible to use.