Motivasi Pemberian Persembahan dalam Kotak Kaca Kajian Teori Motivasi Abraham Maslow dan Teori Tindakan Sosial Max Weber di Jemaat GMIM Kanaan Pinabetengan

Abstract

Studi ini mencoba menjawab masalah mengenai motivasi pemberian persembahan jemaat GMIM Kanaan Pinabetengan dalam kotak persembahan kaca, dengan menggunakan kajian teori motivasi Abraham Maslow dan teori tindakan sosial Max Weber. Dalam teori Abraham Maslow telah diuraikan menjadi empat tipe; yaitu kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri/rasa hormat dan kebutuhan aktualisasi diri. Max Weber juga dalam teori tindakan sosialnya diuraikan empat tipe tindakan; yaitu tindakan tradisional, tindakan afektif, rasional instrumental dan rasional nilai. Tujuan dari penelitian ini adalah memperlihatkan motivasi utama jemaat dalam memberikan persembahan. Hal ini didasari dengan pengertian bahwa dengan adanya kotak persembahan kaca, jemaat lebih termotivasi dalam memberikan persembahan. Hasil penelitian dalam teori Abraham Maslow dan Max Weber: Pertama, awal penerapan kotak persembahan kaca di jemaat Kanaan tidaklah sulit karena jemaat pada umumnya menyetujui akan hal tersebut. Kedua sebagai jemaat haruslah memberikan persembahan yang terbaik kepada Tuhan mengingat akan setiap berkat yang Tuhan berikan, oleh karena itu dengan memberika persembahan merupakan ungkapan syukur dan rasa hormat jemaat kepada Tuhan. Ketiga, dengan tradisi yang sudah ada dan berkembang di dalam lingkungan gereja, maka jemaat termotivasi memberikan persembahan dengan jumlah yang lebih banyak sudah menjadi tradisi. Keempat, digantinya kotak persembahan tertutup menjadi kotak kaca, jemaat lebih menyadari motif dan tujuan mereka dalam memberika persembahan, bukan melihat dari bentuk kotak persembahan yang diterapkan didalam gereja.