Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/18457
Title: | Aspek Bias Psikologis dalam Pengambilan Keputusan Hutang Studi pada Industri Tempe dan Kripik Tempe di Desa Karangtengah Prandon Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur |
Authors: | Marbun, Linceria Roseline |
Issue Date: | 2010 |
Abstract: | Hutang merupakan sumber pendanaan eksternal dan memiliki peran yang cukup penting bagi sektor industri, terlebih bagi industri kecil yang memiliki modal terbatas. Pengusaha memiliki peranan dalam pengambilan keputusan hutangnya. Namun pada kenyataannya, seorang pengusaha dapat membuat kesalahan atau bias dalam pengambilan keputusan hutang. Hal itu dikarenakan pengusaha sering mengedepankan faktor rasa atau psikologis dalam pengambilan keputusan daripada rasio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab beberapa persoalan penelitian, yaitu : (a) Apa sajakah yang dipertimbangkan oleh pengusaha dalam pengambilan keputusan hutang? (b) Apakah selama ini pengusaha pernah merasa bahwa keputusan hutang yang diambil tidak tepat? (c) Apakah pengusaha cenderung mengalami bias psikologis dalam pengambilan keputusan hutang? (d) Apakah faktor demografis tertentu memiliki keterkaitan dengan aspek bias psikologis dalam pengambilan keputusan hutang? Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, serta uji chi-square. Penelitian ini dilakukan melalui studi pada industri tempe dan kripik tempe di desa Karangtengah Prandon Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengusaha menjadikan faktor suku bunga, angsuran dan prosedur sebagai faktor yang dominan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan hutang. Sebagian pengusaha pernah merasa bahwa keputusan hutang yang diambilnya tidak tepat dan cenderung mengalami bias psikologis dalam pengambilan keputusan hutangnya. Serta, diperoleh hasil bahwa aspek bias psikologis tidak memiliki keterkaitan dengan faktor demografis tertentu. Debt is one of the external funding sources and it has a significant role for industrial sector, notably for small industries which have limited fund. Entrepreneurs are the ones who have to make a decision on debt. Yet, an entrepreneur can make a mistake or bias in debt decision making. This is caused by entrepreneurs are likely to give priority to feeling or psychological factors in decision making than rational thinking. The aim of this research are to explain some research problems : (a) What factors do entrepreneurs consider about in making a decision on debt? (b) Have they felt that they make the decision incorrectly? (c) Do they tend to experience psychological biases in making that decision? (d) Do demographic factors have relationship with psichological bias aspects? The method used in this research are descriptive statistic method, validity, reliability and chi-square tests. This research is completely conducted by studying on either tempe or kripik tempe industries in Karangtengah Prandon, Ngawi, East Java Province. The research findings show that majority of entrepreneurs make interests, regular payments, and procedures of payment as mainly considered factors in debt decision making. Some of the entrepreneurs have felt that their decisions made are not correct and they have been likely to experience psychological biases in the decision. Furthermore, it proves that psychological bias aspects do not have any relationship with demographic factors. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/18457 |
Appears in Collections: | T1 - Physics |
Files in This Item:
There are no files associated with this item.
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.