Penerapan Model Pembelajaran Paired Storytelling dalam Kelompok Kecil untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIC SMP Pangudi Luhur Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Abstract

Penggunaan model pembelajaran sangat berpengaruh pada hasil belajar maupun hubungan interpersonal siswa. Pemilihan model pembelajaran seharusnya memperhatikan karakteristik siswa dan materi yang akan disampaikan. Hasil observasi kegiatan komunikasi pada pra-siklus adalah 37.5% dengan kriteria sangat kurang baik dan hasil belajar pre-tes mencapai ketuntasan 43.8%, sedangkan ketuntasan klasikal adalah 65%. Oleh karena itu, diperlukan perbaikkan pembelajaran yaitu dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif Paired Storytelling untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar siswa kelas VIIC SMP Pangudi Luhur Salatiga. Model pembelajaran Paired Storytelling adalah model pembelajaran yang lebih memberi kesempatan siswa untuk berbagi pemikiran dan pengalaman belajar mereka di dalam kelas. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan McTaggart (1988) dengan menggunakan Teknik dan instrument pengumpulan data adalah tes dengan instrumennya soal tes; observasi dengan istrumennya lembar observasi dan dokumentasi dengan instrumennya camera. Siklus 1 didapat ketuntasan klasikal sebanyak 53.1% dan kegiatan komunikasinya 57.6%, karena pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan dilakukan siklus II. Siklus II ketuntasan klasikalnya 87.5% dan kegiatan komunikasinya 79.7%, hal ini menunjukan pada siklus II sudah tercapainya indikator keberhasilan. Penerapan model pembelajaran kooperatif paired storytelling disimpulkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar siswa kelas VIIC Pangudi Luhur Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2011/ 2012.