Local Legumes for Food Security on Timor Island, East Nusa Tenggara

Abstract

Timor Island in East Nusa Tenggara has a dry season that is longer than the rainy season, affecting agriculture. Local legumes on Timor Island, an important part of agricultural production, have adapted to a dry climate. The purpose of this study is to inventory local legumes on Timor Island and optimize their use. A qualitative descriptive method is used to show how the variety of legumes is integrated into all aspects of local people's lives. There are 27 types of legumes on Timor Island, each with a different nutrient content. In the future, nutritional testing needs to be done so that legumes can be mapped based on nutritional composition. Nutritional information can then be used to determine utilization and processing to achieve optimal food innovation.

Pulau Timor di Nusa Tenggara Timor memiliki iklim kering yang lebih lama dibandingkan musim hujan. Iklim ini akan mempengaruhi pertanian. Salah satu produk pertanian di Pulau Timor adalah kacang-kacangan lokal. Kacang-kacangan lokal di Pulau Timor sudah teradaptasi dengan iklim kering. Kacang-kacangan memiliki nutrisi yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mencegah gangguan gizi, dan menjadi ketahanan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvetarisasi kacang-kacangan lokal di Pulau Timor dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mengetahui keberagaman kacang lokal dan pemanfaatanya oleh penduduk setempat. Terdapat 27 jenis kacang di Pulau Timor. Masing-masing kacang-kacangan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Untuk kedepannya, perlu dilakukan pengujian nutrisi sehingga dapat memetakan kacang-kacangan berdasarkan komposisi gizi. Dengan adanya informasi gizi dapat dijadikan alasan dalam pemanfaatan dan pengolahan agar lebih optimal.