Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/19389
Title: | Diskriminasi dalam Pemberian Formulir Penerbangan Orang Sakit yang Mengandung Klausula Baku bagi Penyandang Disabilitas |
Authors: | Ranika, Ketria |
Keywords: | penyandang disabilitas;orang sakit;asas non-diskriminasi;diskriminasi |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Program Studi Ilmu Hukum FH-UKSW |
Abstract: | Fenomena pemberian formulir orang sakit yang diberikan oleh maskapai Lion Air terhadap penyandang disabilitas merupakan tindakan diskriminasi yang menarik untuk dicermati. Perlu diketahui asas non-diskriminasi memberikan perlindungan kepada setiap orang untuk bebas dari perlakuan diskriminatif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kedudukan penyandang disabilitas dengan orang sakit, serta perlindungan hukum bagi penyandang disabilitas di bidang penerbangan dan diskriminasi dalam klausula formulir orang sakit yang diberikan pada penyandang disabilitas. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status antara penyandang disabilitas dan orang sakit merupakan hal yang berbeda dan tidak dapat diperlakukan secara sama. Penyamaan penyandang disabilitas dan orang sakit, melalui pemberian formulir orang sakit terhadap penyandang disabilitas, merupakan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas karena orang sakit memiliki karakteristik yang berbeda dengan penyandang disabilitas, sehingga hal ini dapat menciderai hak dari penyandang disabilitas. The phenomenon of giving the sick person the form given by Lion Air to persons with disabilities is an interesting action to observe. It should be known that the non-free principle provides protection for everyone for freedom from giving discrimination. The purpose of this study is to analyze the position of persons with disabilities with sick people, as well as legal protection for persons with disabilities in the field of release and protection in the clause. The type of research used is normative legal research. The results showed that the status between disability and sick people was different and could not be done by the same. The equalization of persons with disabilities and sick people, through the provision of forms of sick people to persons with disabilities, represents the opponents of persons with disabilities because sick people have different characteristics from persons with disabilities, so this can harm the rights of persons with disabilities. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/19389 |
Appears in Collections: | T1 - Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_312015013_BAB I.pdf | BAB I | 493.68 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_312015013_BAB II.pdf | BAB II | 1.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_312015013_BAB III.pdf | BAB III | 982.94 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_312015013_BAB IV.pdf | BAB IV | 180.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_312015013_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 857.84 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_312015013_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_312015013_Lampiran.pdf | Lampiran | 549.81 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.