Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/19394
Title: Implikasi Dikeluarkanya Putusan Makamah Agung Nomor: 378 PK/PDT/2006 terhadap Kepemilikan Hak Atas Tanah (Sisa) Ex Eigendom Verponding No. 123 oleh Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB): Studi terhadap Putusan Makamah Agung Nomor: 378 PK/PDT/2006 dan Putusan Makamah Agung Nomor: 312 PK/PDT/2011
Authors: Lazuardi, Giga
Keywords: perbuatan melawan hukum;Konversi Hak Barat
Issue Date: 2019
Publisher: Program Studi Ilmu Hukum FH-UKSW
Abstract: Skripsi ini berjudul “Implikasi Dikeluarkanya Putusan Makamah Agung Nomor: 378 PK/Pdt/2006 Terhadap Kepemilikan Hak Atas Tanah (Sisa) Ex Eigendom Verponding No. 123 oleh Gereja Protestan Di Indonesia Bagian Barat (GPIB) (Studi Terhadap Putusan Makamah Agung Nomor: 378 PK/Pdt/2006 dan Putusan Makamah Agung Nomor: 312 PK/Pdt/2011)”. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan Pendekatan Perundang-Undangan (Statute Approach), Pendekatan Kasus (Case Approach) Pendekatan Konseptual (Conseptual Approach). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) berhak terhadap kepemilikan hak atas tanah (sisa) Ex Eigendom Verponding No. 123 seluas ± 873 M2. Terhadap rumusan masalah tersebut penulis berpendapat, bahwa dengan dinyatakan penerbitan Sertipikat Hak Milik No. 308 dilakukan secara melawan hukum serta terhadap sertipikat tersebut dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum, maka GPIB tidak berhak terhadap kepemilikan hak atas tanah (sisa) Ex Eigendom Verponding No. 123 seluas ± 873 M2. Permasalahan skripsi ini didasari adanya kontradiktif putusan Makamah Agung Nomor: 378 PK/Pdt/2006 dengan putusan Makamah Agung Nomor: 312 PK/Pdt/2011. Analaisis dalam penelitian ini terkait perbuatan melawan hukum dalam penerbitan sertipikat oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang, kepemilikan hak atas tanah oleh Vrees God Eart De Koning dan De Kerkeraad Der Protestanche Gementee Te Ambarawa serta perolehan GPIB terhadap tanah Sertipikat Hak Milik No. 307 dan Sertipikat Hak Milik No. 308. Selain hal tersebut penulis juga mengkritisi putusan Makamah Agung Nomor: 312 PK/Pdt/2011 terkait konversi terhadap (sisa) Ex Eigendom Verponding No. 123 seluas ± 873 M2 yang menurut penulis bahwa sejak 24 September tahun 1961 seharusnya tanah tersebut telah berstastus Tanah Negara.
URI: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/19394
Appears in Collections:T1 - Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_312015047_BAB I.pdfBAB I653.39 kBAdobe PDFView/Open
T1_312015047_BAB II.pdfBAB II1.74 MBAdobe PDFView/Open
T1_312015047_BAB III.pdfBAB III2.27 MBAdobe PDFView/Open
T1_312015047_BAB IV.pdfBAB IV171.77 kBAdobe PDFView/Open
T1_312015047_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka140.7 kBAdobe PDFView/Open
T1_312015047_Judul.pdfHalaman Judul857.73 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.