Survei Hipertensi, Antropometri dan Pola Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Tegalrejo

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian utama di dunia adalah penyakit kardiovaskuler. Hipertensi dan obesitas merupakan faktor risiko utama kardiovaskuler yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pengukuran antropometri digunakan untuk melihat komposisi lemak tubuh, yaitu tinggi badan, berat badan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara hipertensi, antropometri dan pola makan pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tegalrejo Kota Salatiga. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tehnik survey berupa kuesioner yang ditujukan kepada responden. Pengukuran tekanan darah menggunakan Tensimeter Digital. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang dan indeks massa tubuh menggunakan staturemeter microtoise, timbangan SECA dan pita ukur. Penelusuran pola makan atau jumlah pangan yang dikonsumsi menggunakan kuesioner semi kuantitatif Food Frequency Questionare (SQ-FFQ). Tekanan darah responden yaitu tekanan darah sistolik dengan kriteria terbanyak adalah Hipertensi stadium 2: >140 mmHg dan tekanan darah diastolik dengan kriteria terbanyak adalah Hipertensi stadium 2: >90 mmHg. Tidak terdapat hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Rasio Lingkar Pinggang Panggul. Tidak terdapat hubungan signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah. Tidak terdapat hubungan signifikan antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan Tekanan Darah.

Non-contagious disease that we called Penyakit Tidak Menular (PTM) is a chronic disease that is not transmitted from person to person. The Non-contagious disease which is the prime cause of death in the world is cardiovascular disease. Hypertension and obesity are the major cardiovascular risk factors that are the leading cause of death worldwide. Anthropometric measurement is used to see the composition of body fat, namely height, body mass index of weight and waist circumference. The purpose of this study is to determine the correlation between hypertension, anthropometry and dietary habit to the society in the work area of local government clinic in Tegalrejo, Salatiga. This research uses a quantitative approach with doing the survey techniques through the questionnaires addressed to the respondents. The researcher uses Digital-Tensimeter to measure the blood pressure. Anthropometric measurements included measurements of height, weight, waist circumference and body mass index using Staturemeter Mictotoise, SECA scales and tape measurement. The search for dietary habit or quantity of food consumed using semi quantitative questionnaire namely Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Blood pressure respondents that is systolic blood pressure on most were hypertension stadium 2: >140 mmhg diastolik and blood pressure on most were hypertension stadium 2: >90 mmhg & gt .There was no correlation significant Body Mass Index between The Ratio Of The Circumference To The Pelvis. There was no correlation between significant Body Mass Index and blood pressure. There was no correlation between The Ratio Of The Circumference A Significant Pelvis in blood pressure.