Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Babi di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang

Abstract

Pada tahun 2017 konsumsi daging babi di pulau Jawa adalah 244.966 ekor, sedangkan babi yang dihasilkan di pulau Jawa adalah 133.794 ekor. Kekurangan pasokan 111.172 ekor ini menunjukan peluang besar bagi peternak babi di pulau Jawa untuk mengembangkan peternakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha peternakan babi di Kecamatan Getasan, mengetahui kekuatan utama, kelemahan utama, peluang utama, dan ancaman utama dalam usaha peternakan babi di Kecamatan Getasan dan menentukan strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan peternak. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis lingkungan internal dan eksternal, analisis SWOT dan QSPM untuk menentukan strategi. Hasil penelitian ini menunjukan matriks IFE memiliki total skor 3,026 sedangkan matriks EFE 3,001, sehingga peternak babi di Kecamatan Getasan berada di posisi tumbuh-membangun dan terdapat sembilan strategi, dengan strategi utama adalah meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar dengan total nilai TAS (total attractives score) tertinggi dalam matriks QSPM adalah 5,961.

In 2017 the consumption of pork on the island of Java was 244,966, while the pig produced on the island of Java was 133,794. This 111,172 supply shortage shows a great opportunity for pig farmers in Java to develop their farms. This study aims to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats of pig farms in Getasan District, find out the main strengths, main weaknesses, main opportunities, and main threats in pig farms in Getasan District and determine appropriate development strategies for farmers. The analysis in this study used internal and external environmental analysis, SWOT analysis and QSPM to determine the strategy. The results of this study show that the IFE matrix has a total score of 3,026 while the EFE 3,001 matrix, so that pig farmers in Getasan District are in a growth-building position and there are nine strategies, with the main strategy is to increase production capacity to meet market demand with the highest total attractives score in the QSPM matrix is 5.961.