Preparasi dan Karakterisasi Karbon Aktif Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Ditinjau dari Suhu dan Waktu Aktivasi

Abstract

Daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) masih terbatas dalam hal pemanfaatannya, daun eceng gondok (DEG) berpotensi untuk dibuat menjadi nanokarbon. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi nanokarbon dari DEG melalui metode aktivasi kimia fisika menggunakan zat aktivator H3PO4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh karbon aktif dari DEG terbaik ditinjau dari waktu dan suhu aktivasi dan menentukan karakterisasi karbon aktif dari DEG. Berdasarkan spektra Fourier-Transform Infra-Red (FTIR), suhu dan waktu aktivasi terbaik pada suhu 600°C selama 60 menit. Hasil analisis X-ray diffraction (XRD) menunjukkan bahwa karbon aktif DEG memiliki dua puncak difraksi pada rentang 2θ=23,9°-26,6° dan 2θ=42,0°-44,8°. Sedangkan hasil analisa Transmission Electron Microscope (TEM) menunjukkan karbon aktif DEG memiliki struktur berbentuk bulat dengan ukuran 22-35nm

Water hyacinth leaves (Eichhornia crassipes) are still limited in terms of their utilization, the water hyacinth leaves (WHL) support to be made into nanocarbon. In this study nanocarbon characterization of WHL was carried out through the chemical delivery method using H3PO4 activator. The purpose of this study was to obtain the best-activated carbon from WHL in terms of time and approval and determine the characterization of activated carbon from WHL. Based on the spectra of Fourier-Transform Infra-Red (FTIR), the best temperature and time at 600°C with a time of 60 minutes. The results of X-ray diffraction analysis (XRD) showed that WHL activated carbon had two diffraction peaks in the range 2θ=23.9°-26.6° and 2θ=42.0°-44.8°. While the results of the analysis of Electron Microscope Transmission (TEM) show that WHL activated carbon has a round structure with a size of 22-35nm.