Perancangan Sistem Identifikasi dan Pemetaan Potensi Kemiskinan untuk Optimalisasi Program Pengentasan Kemiskinan Menggunakan Metode AHP dan GIS di Desa Klero Kabupaten Semarang

Abstract

Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 2003 – 2018 terlihat cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada periode Maret – September 2011 mengalami sedikit kenaikan, namun terjadi penurunan kembali pada September 2011– September 2018, sementara itu persentase penduduk miskin pada periode yang sama mengalami penurunan dari 16,56 persen menjadi 13,58 persen. Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan) di Jawa Tengah pada bulan Maret 2015 sebesar 4.577,04 ribu menurun 5 persen dari Maret 2014. Penelitian perlu dilakukan untuk mempercepat proses pengentasan kemiskinan melalui penggunaan teknologi informasi untuk identifikasi dan pemetaan (mapping) berdasarkan Sistem Informasi Geografis (GIS). Peta visual yang digunakan diambil dari data geospasial Indonesia, yang merupakan solusi dari peta untuk Indonesia dan didukung oleh Pemerintah. Metode Identifikasi dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil tingkat usability yang terdiri dari tingkat kemudahan adalah sebesar 100%, tingkat kecepatan adalah sebesar 0,1275 goals/sec, tingkat kesalahan sebesar 0,1 dan hasil dari kuesioner tingkat kepuasan pengguna memiliki hasil berkisar antara 76% - 85,2% yang dijawab oleh responden.

Increasing of the number and percentage of the poor population in the 2003 - 2018 period is seen to decline from year to year. In the period March - September 2011 there was a slight increase, but there was a decline again in September 2011 - September 2018, meanwhile, the percentage of poor people in the same period decreased from 16.56 percent to 13.58 percent. The number of poor people (residents below the poverty line) in Central Java in March 2015 amounting to 4,577.04 thousand decreased 5 percent from March 2014. Research needs to be done to accelerate the process of poverty alleviation through the use of information technology for identification and mapping (mapping) based on Geographic Information Systems (GIS). The visual map used is taken from Indonesian geospatial data, which is a solution to the map for Indonesia and supported by the Government. The identification method is carried out using the Analytical Hierarchy Process (AHP). In addition, the results of the usability level consisting of the level of convenience is 100%. the speed level of 0.1275 goals / sec, the error rate is 0.1, and the results of the questionnaire level of User satisfaction have results ranging from 76% - 85.2% answered by respondents.