Optimalisasi Superego dalam Teori Psikoanalisis Sigmund Freud untuk Pendidikan Karakter

Abstract

Teori psikoanalisis Sigmund Freud dikenal karena memperkenalkan ego, superego dan id dalam diri manusia. Sekalipun banyak kontroversi atas teori ini, tetapi kenyataannya masih digunakan dalam dunia pendidikan. Superego dan id digambarkan sebagai alam bawah sadar seumpama bagian gunung es yang tidak terlihat. Keduanya lebih besar dari ego yang tampak di permukaan. Masalahnya apabila id sama dengan ego maka superego sama dengan nol. Artinya superego tidak berfungsi. Dengan demikian amoral, dan kejahatan akan lebih mudah muncul dalam perbuatan manusia. Tulisan ini bertujuan untuk mengoptimalkan superego dalam teori Sigmund Freud dalam pendidikan karakter. Apabila superego lebih besar daripada id maka dipastikan ego sama dengan superego. Pendekatan yang digunakan untuk argumen tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan literature review. Kajian yang menggunakan sumber literatur yang berhubungan dengan teori psikoanalisis dan pemanfaatannya dalam pendidikan karakter. Hasilnya adalah pendekatan teori Sigmund Freud dalam pendidikan karakter dengan optimalisasi superego dapat mencegah potensi id berkembang dalam diri manusia. Superego yang terdiri atas penguatan karakter, moral, kasih, dan spiritual dapat menahan perkembangan id dalam diri seseorang untuk mewujudkan dalam perbuatan (ego). Optimalisasi superego ini dapat diterapkan dalam pendidikan dasar sejak dini untuk penguatan pendidikan karakter di Indonesia.