Analisis Usahatani Gandum: Kalkulasi dan Persepsi

Abstract

Diversifikasi pangan berbasis gandum secara nasional sudah terjadi. Pangan dengan bahan baku tepung terigu seperti mie dan roti sangat diminati oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kalkulasi, persepsi, dan sikap petani terhadap usahatani gandum, mengingat Indonesia adalah negara berkembang yang tidak membudidayakan gandum. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan survei. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) berdasarkan kalkulasi petani, usahatani gandum dinilai gagal karena hasil yang diperoleh tidak dapat mengembalikan jumlah benih yang digunakan; 2) persepsi petani terhadap usahatani gandum cenderung negatif karena hasil panen yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan petani; dan 3) sikap petani terhadap usahatani gandum ada yang suka dan tidak. Petani yang suka menunjukkan kesediaannya untuk mencoba menanam gandum dikemudian hari, sementara yang tidak suka bersikap sebaliknya; dan 4) temuan penelitian menunjukkan bahwa ada harapan bagi petani untuk menjalankan usahatani gandum dikemudian hari dengan memperhatikan waktu tanam yang tepat. Saran riset selanjutnya tentang 1) bagaimana mengubah culture usahatani padi menjadi culture usahatani gandum?; 2) bagaimana mengubah usahatani padi yang subsisten menjadi enterprise?; dan 3) bagaimana mengubah usahatani padi dari social activities menjadi business activities?.