Makna Spiritual dalam Benda-benda Milik Keluarga: Studi Sosio Religius terhadap Anggota PKMST Salatiga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemaknaan secara spiritual oleh anggota PKMST Salatiga terhadap benda-benda milik keluarga yang didapatkan ataupun diambil sendiri dari salah satu anggota keluarganya. Penelitian ini berdasar pada sebuah fenomena bahwa saat merantau orang Toraja akan membawa benda-benda milik keluarganya. Benda yang dimaksudkan adalah sarung, jam, baju, tas, dan lain-lain yang bukan termasuk benda-benda etnik yang memiliki nilai mistis.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Data diambil dengan menggunakan wawancara, studi pustaka, dan observasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisis berdasarkan kajian studi sosio religius dengan didukung oleh beberapa teori mengenai spiritual, kebudayaan, keluarga, dan benda. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa anggota PKMST Salatiga memahami benda-benda milik keluarga sebagai sesuatu yang dapat menumbuhkan spiritual dan fenomena ini dapat dikatakan sebagai sebuah kebudayaan karena melibatkan tata kelakukan suatu kelompok masyarakat yang memiliki wujud kebudayaan secara fisik. Kebudayaan pada awalnya diwarisi melalui keluarga kemudian akan berkembang seiring perkembangan waktu dan perkembangan relasi dengan masyarakat yang lebih luas. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa kebudayaan berkaitan dengan kelakuan, tindakan, cara hidup, cara berfikir, dan perasaan.