Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/19865
Title: Ruang Ketiga dalam Identitas Baru Nias Padang Kristen
Authors: Lombu, Chris Stevany
Keywords: identitas;ruang ketiga;Adat Nias Padang;Nias Padang Kristen;muslim;Minangkabau
Issue Date: 2019
Publisher: Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW
Abstract: Ketidakharmonisan dalam hubungan antar umat beragama menjadi hal yang sangat rentan terjadi dalam sebuah daerah di Indonesia. Namun, hal yang berbeda dialami oleh masyarakat Nias Kristen yang berdiaspora di Padang. Mereka justru dapat bertahan dan berkembang di Padang selama kurang lebih 500 tahun lamanya dengan menggunakan identitas baru yaitu Nias Padang Kristen. Tujuan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis negosiasi yang dilakukan masyarakat Nias Kristen dalam membentuk identitas baru mereka sebagai model bertahan di tengah-tengah kemajemukan. Penulis menggunakan teori ruang ketiga Homi Bhabha dalam pembahasan ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara kepada tokoh adat Nias Padang, masyarakat Minangkabau di Padang, dan tokoh agama khususnya dari gereja BNKP (Banua Niha Keriso Protestan) sebagai gereja suku Nias yang ada di Padang serta menggunakan tinjauan pustaka yang berhubungan dengan sejarah Minangkabau dan Nias Padang. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa masyarakat Nias yang berdiaspora di Padang menggunakan ruang ketiga mereka dalam membentuk identitas baru. Identitas baru yang mereka miliki dituangkan dalam sebuah adat baru yang dinamakan Hada Nono Niha Wada (Adat Nias Padang). Adat ini berbeda dengan Adat Nias yang ada di pulau Nias. Adat ini juga memiliki kemiripan dengan budaya Minangkabau. Negosiasi ini menghasilkan suatu adat yang memiliki pola keterbukaan dalam menerima perbedaan. Ruang ketiga memberikan wadah bagi mereka untuk membangun suatu pola pikir yang mampu membuat mereka bertahan sebagai minoritas dengan mengelola perbedaan yang ada menjadi suatu bentuk kesatuan yang dapat diterima oleh berbagai pihak. Pola Adat Nias Padang ini kemudian dihidupi oleh orang-orang Nias Padang Kristen dan menghasilkan model kekristenan yang mampu mengekspresikan iman mereka tanpa perlawanan frontal terhadap kebijakan-kebijakan yang mereka terima sebagai pendatang. Identitas sebagai Nias Padang Kristen inilah membantu mereka untuk dapat menghargai perbedaan yang ada dan membuat mereka dapat bertahan di tengah kemajemukan.
URI: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/19865
Appears in Collections:T2 - Master of Religion Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T2_752017010_BAB I.pdfBAB I1.01 MBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_BAB II.pdfBAB II1.18 MBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_BAB III.pdfBAB III2.04 MBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_BAB IV.pdfBAB IV1.52 MBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_BAB V.pdfBAB V597.66 kBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka422.38 kBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_Judul.pdfHalaman Judul1.8 MBAdobe PDFView/Open
T2_752017010_Lampiran.pdfLampiran3.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.