Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/19877
Title: | Perubahan Rasionalisasi Moral Tindakan Agresi pada Mantan Narapidana Teroris di Indonesia (Studi Kasus) |
Authors: | Limbu, Diana Baso |
Keywords: | terorisme;perubahan rasionalisasi moral;hal-hal pendorong perubahan rasionalisasi moral |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Program Studi Psikologi FPSI-UKSW |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana perubahan rasionalisasi moral tindakan agresi pada mantan narapidana teroris serta apa saja hal hal pendorong perubahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi kasus. Informasi utama dalam penelitian ini adalah seorang mantan teroris yang pernah terlibat aktif dalam pelatihan militer dan perang di Filipina Selatan serta terlibat kasus penyimpanan bom Semarang (Sri Redjeki). Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis model Milles dan Hebermen (1992), yakni mereduksi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan yang diambil dari hasil wawancara mendalam. Penelitian ini dianalisis dengan memperhatikan teori Tsang (2002) mengenai rasionalisasi moral serta teori Bandura (1991); Bandura, Barbaranelli, Ceprara, dan Pastorelli (1996), mengenai moral disengagement (pelepasan moral) pada subjek ditunjukkan adanya perubahan justifikasi moral, penggunaan penghalusan istilah, perbandingan menguntungkan, mengabaikan konsekuensi, dan menyalahkan orang aerta yang menjadi hal-hal pendorong perubahan rasionalisasi moral yaitu pengalaman, peran keluarga, adanya kesibbikan/konsentrasi usaha, peran agama, keinginan hidup bermakna, dan peran personal. This study aims to describe how the moral rationalization of acts of aggression in former terrorist prisoners and what are the things driving these changes. This research uses a qualitative approach, which is a case study. The main informant in this study was a former terrorist who had been actively involved in military training and war in the southern Philippines and was involved in the Semarang (Sri Redjeki) bomb storage case. Data were analyzed using Milles and Hebermen (1992) model analysis techniques, namely reducing data, presenting data to drawing conclusions drawn from in-depth interviews. This research is analyzed by paying attention to Tsang's theory (2002) regarding moral rationalization and Bandura's theory, (1991); Bandura, Barbaranelli, Ceprara, and Pastorelli (1996) concerning moral disengagement. The results of this study found a change in moral rationalization on the subject indicated changes in moral justification, euphemistic labeling, advantageous comparison, distortion of consequences, and blaming the victim as well as the things that are driving the change in moral rationalization, namely experience, the role of the family, the presence of busyness / business concentration, the role of religion, the meaning of a meaningful life, and personal roles. |
Description: | Tidak diizinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/19877 |
Appears in Collections: | T1 - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_802015151_Abstract.pdf | Abstract | 75.77 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_802015151_Full text.pdf Restricted Access | Full text | 1.65 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.