Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Impor dan Peramalan Impor Kedelai di Pulau Jawa

Abstract

Ketergantungan impor merupakan salah satu permasalahan di Indonesia hingga saat ini. Salah satu komoditas yang mengalami ketergantungan impor adalah kedelai. Produksi kedelai di Indonesia paling banyak dihasilkan oleh Pulau Jawa. Peningkatan permintaan kedelai di Pulai Jawa jika dilihat dari produksi yang dihasilkan tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga pemerintah harus melakukan impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume produksi, harga kedelai domestik, harga kedelai impor, nilai tukar, Produk Domestik Bruto, inflasi terhadap volume impor kedelai serta peramalan volume impor kedelai di Pulai Jawa. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder bersifat time series. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 44 data yaitu berdasarkan waktu triwulan dalam jangka waktu dari tahun 2007 hingga 2017. Data yang digunakan berseumber dari Badan Pusat Statistik. Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Peramalan volume impor kedelai menggunakan metode Box - Jenkins (ARIMA). Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel harga kedelai domestik memiliki pengaruh terhadap volume impor kedelai di Pulai Jawa dengan koefisiensi 0,592. Sedangkan variabel volume produksi kedelai, harga kedelai impor, nilai rukar dan inflasi tidak berpengaruh terhadap volume impor kedelai di Pulau Jawa. Model peramalan ARIMA terbaik yang digunakan adalah ARIMA (1,1,0). Hasil peramalan menunjukkan volume impor kedelai Pulau Jawa tahun 2019-2021 mengalami penurunan.