Kesiapan Sekolah terhadap Penerapan E-Learning Dilihat dari Faktor Kemampuan dan Sikap Siswa: Studi di SMPN 1 Salatiga

Abstract

Kesiapan siswa menjadi salah satu faktor yang diutamakan sebelum menerapkan e-learning. Kesiapan siswa dapat dilihat dari faktor kemampuan dan sikap karena dua faktor ini merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan penerapan e-learning. Oleh karena itu, penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan sekolah dilihat dari kemampuan dan sikap siswa dalam menerapkan pembelajaran e-learning di SMP Negeri 1 Salatiga dengan menggunakan teknik random sampling, dimana kuesioner menjadi alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Negeri 1 Salatiga sudah siap untuk menerapkan e-learning jika dilihat dari faktor kemampuan dan sikap siswa terhadap e-learning. Hal ini ditunjukkan dengan hasil skor kemampuan sebesar 78,64% dan untuk sikap sebesar 73,36%. Hal ini berarti guru dan siswa dapat lebih memaksimalkan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi e-learning.

Students’ readiness is one of factors that is needed to identify before applying e-learning. It can be seen from the sudents’ attitudes and ability for they are significant factors in determining the success of e-learning. Therefore, this quantitative descriptive research aims to identify school readiness seen from students’ attitude and ability towards e-learning in SMPN 1 Salatiga. Random sampling technique and questionnaires were employed in data collection. The result showed that SMPN 1 Salatiga is ready to apply e-learning viewed from the students’ ability and attitude towards e-learning. This was shown by the score students’ ability (78,64%) and attitude (73,36%). It means that both teachers and students can maximize the use of e-learning.