Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20253
Title: Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk dalam Program Talkshow Mata Najwa Episode “100 Hari Anies Sandi”
Authors: Wijayanti, Putri
Keywords: Mata Najwa;analisis wacana kritis;Vand Dijk;kebijakan
Issue Date: 2019
Publisher: Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW
Abstract: Program Talkshow Mata Najwa Trans 7 edisi Rabu 24 Januari 2018 menayangkan tayangan episode dengan judul 100 Hari Anies Sandi yang membahas tentang kebijakan program kerja Anies Sandi yang sudah memimpin Jakarta dalam 100 Hari, pada talkshow tersebut berisi ulasam mengenai kebijakan baru dari Anies dan Sandi yang kontroversi. Setelah tayang, episode tersebut mendapat beberapa pendapat yang bermacam-macam dari penonton. Dalam tayangan episode tersebut dapat dimunculkan beberapa wacana untuk membentuk dan mengarahkan pemaknaan serta penilaian penonton. Pada paradigm kritis penggunaan bahasa dalam media adalah bersifat sengaja. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis wacana kritis model Teun A Van Dijk yang dikonstruksi Najwa Sihab selaku pembawa acara dalam program Mata Najwa episode tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan metode observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini dari keseluruhan strukutur teks yang terdiri dari makro, superstruktur dan mikro,kemudian kognisi soisal dan konteks sosial adalah Mata Najwa membentuk wacana ekonomi, politik, hukum, sosial dan kesejahteraan pada langkah awal Anies Sandi dalam menerapkan dan merencanakan kebijakan yang tidak terimplementasi dengan baik dan membentuk wacana kebijakan yang tidak dipikirkan dampak kedepannya melalui informasi, narasumber dan pertanyaan pertanyaan kritik yang diajukan oleh Najwa Shihab sebagai pembawa acara.
The Mata Najwa Trans 7 Talkshow program ,Wednesday edition January 24, 2018 aired an episode with the title 100 Hari Anies Sandi discussing Anies Sandi's work program policies that have led Jakarta in 100 Days. The talkshow contained a review of a new policy from the controversial Anies and Sandi . After the broadcast, the episode received several mixed opinions from viewers. In the episode shows, some discourse can be raised to shape and direct the meaning and evaluation of the audience. In the critical paradigm the use of language in media is deliberate. This study aims to describe the critical discourse analysis of the Teun A Van Dijk model constructed by Najwa Sihab as the master of ceremonies in the Mata Najwa episode program. This study uses a qualitative descriptive approach, with the method of observation and documentation as a method of collecting data. The results of this study of the overall structure of the text consisting of macro, superstructure and micro, then social cognition and social context are Mata Najwa forming policy discourse that is not well implemented and forming policy discourse whose implementation is not planned with careful planning through information, resource persons and critical questions raised by Najwa Shihab as the master of ceremonies.
URI: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20253
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362015105_BAB I.pdfBAB I285.19 kBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_BAB II.pdfBAB II806.53 kBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_BAB III.pdfBAB III169.21 kBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_BAB IV.pdfBAB IV1.86 MBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_BAB V.pdfBAB V6.07 MBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_BAB VI.pdfBAB VI139.16 kBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka216.44 kBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_Judul.pdfHalaman Judul3.86 MBAdobe PDFView/Open
T1_362015105_Lampiran.pdfLampiran1.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.