Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2026
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorOktaria Batubara, Ns. Sakti
dc.contributor.advisorAnwar, M. Aziz
dc.contributor.authorDyah Kurniasari, Maria
dc.date.accessioned2013-04-19T01:29:08Z
dc.date.available2013-04-19T01:29:08Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.other12071018
dc.identifier.other462008019
dc.identifier.urihttp://repository.uksw.edu/handle/123456789/2026
dc.descriptionLembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbingid
dc.description.abstractSurvei TBC di Indonesia sebesar 800 per 100.000 penduduk (WHO, 2005) dan peringkat Indonesia No 3 di dunia (2011). Menurut data Rekam Medik Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga (2010), pasien TB Paru BTA (+) 120 pasien (2,39%), pasien TB Paru BTA (-) 411 pasien (8,20%), pasien TB Milier 23 pasien (0,46%) dari seluruh pasien berjumlah 5011. Jumlah tersebut, tergolong cukup banyak, sehingga terdapat resiko tenaga kesehatan khususnya perawat tertular penyakit tuberculosis. Menurut TIM INOS (Infeksi Nosokomial) di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan, terdapat beberapa perawat yang kecenderungan tertular penyakit tuberculosis dari pasien, dikarenakan kurang patuh terhadap Standard Operating Procedure (SOP) yang telah disepakati. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara kepatuhan perawat menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) keperawatan dengan resiko perawat tertular penyakit tuberculosis di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian observational bersifat kuantitatif dengan metode crosssectional & dengan pendekatan korelasional. Pengukuran variable kepatuhan perawat menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) keperawatan dan variabel resiko perawat tertular penyakit tuberculosis diukur dengan menggunakan questionnaire/kuisioner. Besar sample yang digunakan minimal 41 responden yang merupakan perawat rawat inap dengan pasien tuberculosis. Hasilnya adalah kepatuhan perawat menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) keperawatan (p=0,01) memiliki hubungan yang bermakna dengan resiko perawat tertular penyakit tuberculosis. Hubungan tersebut lebih kuat dari faktor lainnya yaitu, jenis kelamin (p=0,020) dan lama kerja (p=0,048). Analisis menggunakan chisquare menunjukkan kekuatan hubungan yang paling kuat adalah umur (p=0,00).id
dc.language.isoidid
dc.publisherProgram Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSWid
dc.subjectKepatuhan Perawat Menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) Keperawatanid
dc.subjectResiko Perawat Tertular Penyakit Tuberculosisid
dc.titleHubungan Antara Kepatuhan Perawat Menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) Keperawatan dengan Resiko Perawat Tertular Penyakit Tuberculosis di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatigaiid
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:T1 - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
xT1_462008019_Judul.pdfHalaman Judul700.74 kBAdobe PDFView/Open
xT1_462008019_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka224.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.