Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20279
Title: | Analisis Kegiatan Perdagangan di Perbatasan Indonesia-Malaysia Setelah Adanya Terminal Barang Internasional Entikong |
Authors: | Prihantini, Yosefine Laras |
Keywords: | terminal barang internasional;perbatasan entikong;perdagangan lintas batas |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Program Studi Hubungan Internasional FISKOM-UKSW |
Abstract: | Wilayah perbatasan memiliki potensi strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, sehingga diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang mampu menopang kepentingan masyarakat di wilayah perbatasan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintahan Presiden Joko Widodo mencanangkan Nawa Cita pada poin ketiga berisi membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka kesatuan. Entikong merupakan salah satu wilayah perbatasan yang memiliki jalur terbuka untuk melakukan transaksi perdagangan ke Tebedu, Malaysia. Mengingat arus ekspor dan impor belum terkonsolidasi dengan optimal, negara membangun sebuah Terminal Barang Internasional Entikong dengan harapan dapat memberikan peluang yang menguntungkan bagi pengembangan wilayah perbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan perdagangan lintas batas di PLBN Indonesia-Malaysia melalui Terminal Barang Internasional Entikong. Penelitian ini menggunakan konsep perdagangan lintas batas yang dianalisis dengan teori ekonomi klasik dan teori pembangunan ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas lintas batas yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Entikong sudah semakin berkembang sehingga penggunaan BTA tahun 1970 sudah tidak relevan. Adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan peraturan regulasi perdagangan lintas batas terkendala pada kebiasaan yang sudah mendarah daging oleh masyarakat Entikong, yaitu antara aturan yang berlaku dan realita yang terjadi dilapangan. Maka dari itu dari pemerintah Indonesia membangun sebuah infrastruktur Terminal Barang Internasional Entikong untuk memfasilitasi kegiatan perekonomian di wilayah perbatasan. The border region has strategic potential in supporting the success of national development, so it is necessary to support facilities and infrastructure that can sustain the interests of the people in the border region. In line with this, the administration of President Joko Widodo launched Nawa Cita on the third point containing building Indonesia from the periphery by strengthening regions and villages within a framework of unity. Entikong is one of the border areas that has an open lane for conducting trade transactions to Tebedu, Malaysia. Considering that the flow of exports and imports has not been optimally consolidated, the country built a Terminal Barang Internasional Entikong in the hope of providing favorable opportunities for the development of border areas. This research to analyze cross-border trade transactions in the PLBN Indonesia-Malaysia through the Terminal Barang Internasional Entikong. This research uses the concept of cross-border trade which is analyzed by classical economic theory and theories of economic development. The results of this study indicate that cross-border activities that lead to the fulfillment of Entikong community needs have progressed so that the use BTA in 1970 is no longer relevant. The existence incompatibility in the implementation of cross-border trade regulations is constrained by the ingrained habits of the Entikong society, between the applicable rules and the reality. Therefore, the Indonesian government built a Terminal Barang Internasional Entikong infrastructure to facilitate economic activities in the border region. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20279 |
Appears in Collections: | T1 - International Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_372015004_BAB I.pdf | BAB I | 749.73 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_BAB II.pdf | BAB II | 763.13 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_BAB III.pdf | BAB III | 292.01 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_BAB IV.pdf | BAB IV | 1.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_BAB V.pdf | BAB V | 1.76 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_BAB VI.pdf | BAB VI | 253.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 517.96 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_372015004_Lampiran.pdf | Lampiran | 1.82 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.