Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20286
Title: Kampung Diaspora sebagai Tempat Menjaga Identitas Kultural: Kajian Empiris terhadap Mahasiswa Simalungun Diaspora di GKPS Yogyakarta
Authors: Saragih, Lusia Veronika
Keywords: Masyarakat Diaspora;identitas kultural;gereja;Gereja Kristen Protestan Simalungun
Issue Date: 2019
Publisher: Program Studi Teologi FTEO-UKSW
Abstract: Masyarakat telah berubah dari masyarakat statis yang diam pada satu wilayah saja menjadi masyarakat yang lebih dinamis atau masyarakat urban yang tersebar dan terpencar ke seluruh tempat. Hal itu merupakan dampak dari modernisasi serta urbanisasi. Dalam hal ini penulis melihat bagaimana komunitas diaspora dapat menjadikan gereja sebagai kampung halamannya. Untuk memahami hal tersebut penulis berusaha untuk memaparkan teori masyarakat urban oleh Anastasia Crhistou dan Y.B. Mangunwijaya yang menjelaskan tentang migrasi, identitas, serta diaspora yang ada pada masyarakat saat ini. Tentu saja untuk melihat lebih memahami teori masyarakat urban tersebut penulis melakukan penelitian dengan metode wawancara pada anggota jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Yogyakarta. Penulis terlebih dahulu memperlihatkan tentang identitas dari masyarakat Batak Simalungun yang berasal dari Sumatera Utara terutama mahasiswa serta bagaimana mereka menjadi komunitas diaspora di Yogyakarta. Melalui hal tersebut penulis mendapatkan informasi tentang mahasiswa Simalungun diaspora di Yogyakarta melihat GKPS Yogyakarta sebagai kampung halaman mereka di tanah perantauan. Tidak hanya itu gereja tersebut juga berupaya untuk tetap menjaga identitas setiap anggota jemaatnya sebagai bagian dari suku Batak Simalungun. Penulis berharap dengan adanya tulisan ini pembaca kemudian dapat memahami ataupun memiliki perspektif baru tentang fenomena komunitas diaspora yang memiliki upaya untuk tetap terhubung satu sama lain melalui komunitasnya terkhususnya dalam tulisan ini tentang mahasiswa Simalungun yang membangun komunitas di GKPS Yogyakarta. Oleh karena itu bagi siapapun yang memiliki identitas kultural yang melekat pada dirinya ia akan berusaha mencari orang lain yang satu identitas dengan dirinya sehingga di manapun mereka berdiaspora mereka tetap tergabung dengan komunitasnya seperti di tempat asalnya.
URI: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20286
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712014102_Abstract.pdfAbstract41.85 kBAdobe PDFView/Open
T1_712014102_Full text.pdfFull text2.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.