Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20289
Title: | Mitoni Sebagai Pendekatan Pendampingan bagi Masyarakat Jawa |
Authors: | Boanergis, Yohanes |
Keywords: | orang Jawa;masyarakat;mitoni;nilai-nilai spiritual;pendampingan |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW |
Abstract: | Mitoni adalah upacara yang dilakukan memperingati tujuh bulan masa kehamilan pada masyarakat Jawa.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji mitoni sebagai pendekatan pendampingan bagi masyarakat Jawa di desa Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pastoral Barat yang sudah tidak relevan lagi penerapannya untuk masyarakat Indonesia, khususnya Jawa. Pastoral Barat lebih bersifat individualis, egaliter dan otonom. Sifat yang demikian tidak sesuai dengan kehidupan orang Jawa. Orang Jawa lebih bersifat kolektif, spiritualis, dan tenggang rasa.Oleh sebab itu, perlu dikembangkan pendekatan pendampingan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Jawa. Metode penelitian yang dipakai dalam studi ini ialah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah tokoh adat masyarakat desa Tuntang. Penelitian ini terbukti sebagai pendekatan pendampingan bagi masyarakat Jawa melalui hasil temuan berupa nilai-nilai spiritual, yaitu:1). Ngruwat sukerta.2).Cecawis. 3). Sembada. 4). Panampi. 5). Wilujeng. 6). Ngrumat bumi. 7). Pitutur. 8). Rukun. 9). Pitulungan. Hasil penelitian ini direkomendasikan bagi tokoh adat dan masyarakat untuk menerapkan pendekatan budaya ini, dengan menjadikan mitoni sebagai pendekatan pendampinganbagi masyarakat Jawa. Mitoni is a ceremony held to commemorate the seven months of pregnancy in Javanese society. The purpose of this study is to study mitoni as a mentoring approach for Javanese people in the village of Tuntang, Semarang Regency. This research is motivated by Western pastors who consider that the application is longer relevant to Indonesian society, especially Java.Western Pastoral is more individualistic, egalitarian and autonomous. Javanese people have a collective life and prioritize traditional values such as mutual cooperation and caring. Therefore, it is necessary to develop a mentoring approach that is in accordance with the conditions of the community. The research method used in this study is qualitative, with a descriptive approach. Data collection uses interview and observation techniques. The source of information in this study is the traditional figure of the Tuntang village community. This research proved to be a mentoring approach for Javanese people through findings in the form of spiritual values, namely: 1).Ngruwat sukerta.2). Cecawis. 3). Sembada. 4). Panampi. 5). Wilujeng. 6). Ngrumat bumi. 7). Pitutur. 8). Rukun. 9). Pitulungan. The results of this study are recommended for traditional leaders and the community to apply this cultural approach, by making Mitoni as a mentoring approach for Javanese people. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20289 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_752017031_BAB I.pdf | BAB I | 414.02 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_BAB II.pdf | BAB II | 808.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_BAB III.pdf | BAB III | 714.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_BAB IV.pdf | BAB IV | 722.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_BAB V.pdf | BAB V | 808.01 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_BAB VI.pdf | BAB VI | 196.18 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 246.04 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_752017031_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.