Pengaruh Sindrom Pramenstruasi Terhadap Aktivitas Belajar Siswi Kelas XI di SMK Kristen Salatiga

Abstract

Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Sekitar 80% sampai 90% wanita antara usia 16 sampai 45 tahun mengalami sindrom pramenstruasi yang dapat mengganggu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sindrom pramenstruasi terhadap aktivitas belajar siswi kelas XI di SMK Kristen Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, dan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah responden 100 siswi. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 9-13 April 2012 di SMK Kristen Salatiga. Data diperoleh dengan membagikan lembar kuesioner kepada 100 siswi. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden mengalami yang PMS tipe A (anxiety) sebanyak 36 siswi (36%), tipe C (craving) sebanyak 28 siswi (28%), tipe D (depression) sebanyak 20 siswi (20%), dan tipe H (hyperhydration) sebanyak 16 siswi (16%). Responden dengan aktivitas belajar terganggu sebanyak 54 siswi (54%), sedangkan aktivitas belajar tidak terganggu sebanyak 46 siswi (46%). Analisa pengaruh sindrom pramenstruasi terhadap aktivitas belajar siswi diuji dengan Koefisien Kontingensi dengan hasil p value 0,463 (p> 0,05) yang berarti bahwa Ho diterima, yaitu tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara antara sindrom pramenstruasi terhadap aktivitas belajar siswi kelas XI di SMK Kristen Salatiga.