Pengendalian Kualitas Produk Pie Susu Apel pada UMKM

Abstract

The aims of this study is to analyze what factors support the quality of Gendhis apple milk pie products and how the company conduct the quality control, analyzes the level of product defects (sigma level) and causes of product defects, and provides recommendations for improvements that can be made to minimize defective products in apple milk pie production process. The approach used is quantitative with a sampling technique, Nonprobability Sampling. The form of sampling used is judgment sampling. The data in the study were taken in January 2020 and processed using the six sigma method which consists of 4 stages, namely Define, Measure, Analyze, and Improve. The results obtained were the factors that support the quality of Gendhis apple milk pie products, namely the raw material and the appearance of apple milk pie must be good and not burnt. The quality control of apple milk pie products that has been carried out by Gendhis was the recipe that cannot be changed, added raw materials little by when making the pie shells, and re- checking the pie shell when filling the fla. The sigma level obtained was 3.91 with a DPMO value of 8.130, meaning that if one million pies are produced, the possibility of a defect pie is 8.130. The cause of pie defects were human error, the pie crust was too thin, kneading technique when making pie crust dough, moving the pie from the bottom of the oven to the top, uneven fire when burning, the mold used to make pie shells still sticky, and limited work pace. Recommendations for improvements to minimize defective products in the production process can be done; (a) regular division of tasks according to the ability of each employee, make a written SOP (Standard Operating Procedure), and wear a hair cover during the production process, (b) make a reference for the optimal weight measurement of the dough to be inserted into the pie mold, ( c) checking the stove before the production process, (d) reminding the employees in charge if they want to make dough, the ingredients are mixed little by little, (e) arrange the layout when production is abundant and add shelves in the production room, (f) make estimated time using alarms to check apple milk pie products that have been put in the oven, (g) changing the method, namely moving the milk pie from the top first then to the bottom and doing periodic checks, and (h) re- checking whether the mold has been oven first and do the oven directly to the mold to be used.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang mendukung kualitas dari produk pie susu apel UMKM Gendhis dan bagaimana perusahaan melakukan pengendalian kualitas, analisis level kecacatan produk (level sigma) dan penyebab kecacatan produk, dan memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir produk cacat pada proses produksi pie susu apel. Pendekatan yang digunakan kuantitatif dengan teknik sampling, Nonprobability Sampling. Bentuk sampling yang dipakai ialah judgement sampling. Data dalam penelitian yang diambil di bulan Januari 2020 dan diolah menggunakan metode six sigma yang terdiri atas 4 tahapan yaitu Define, Measure, Analyze, dan Improve. Hasil penelitian yang didapat ialah faktor-faktor yang mendukung kualitas produk pie susu apel Gendhis ialah bahan baku apel, penampilan dari pie susu apel harus bagus dan tidak gosong. Pengendalian kualitas produk pie susu apel yang telah dilakukan oleh Gendhis ialah resep yang tidak boleh diubah, penambahan bahan baku sedikit demi sedikit pada saat pembuatan kulit pie, dan pengecekan kembali kulit pie saat pengisian fla. Level sigma yang didapat ialah 3,91 dengan nilai DPMO sebesar 8.130, artinya bila dilakukan produksi pie sebanyak satu juta pie maka kemungkinan terjadinya pie cacat yaitu sebesar 8.130. Penyebab kecacatan pie ialah human eror, kulit pie yang terlalu tipis, teknik mengadon pada saat membuat adonan kulit pie, pemindahan pie dari oven bagian bawah ke atas, api yang tidak merata saat menyala, cetakan yang dipakai untuk membuat kulit pie masih lengket, dan ruang kerja yang terbatas. Rekomendasi perbaikan untuk meminimalisir produk cacat pada proses produksi dapat dilakukan; (a) pembagian tugas menurut kemampuan masing-masing karyawan secara tetap, membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) tertulis, dan memakai penutup rambut pada saat proses produksi, (b) membuat acuan ukuran berat optimal dari adonan yang akan dimasukkan kedalam cetakan pie, (c) melakukan pemeriksaan kompor sebelum proses produksi, (d) mengingatkan kepada karyawan yang bertugas bila hendak membuat adonan maka bahan-bahan dicampur sedikit demi sedikit, (e) mengatur tata letak saat produksi melimpah dan menambahkan rak di ruang produksi, (f) membuat perkiraan waktu menggunakan alarm untuk pengecekan produk pie susu apel yang telah dimasukkan ke dalam oven, (g) mengubah cara yaitu memindahkan pie susu dari bagian atas dahulu lalu ke bawah dan melakukan pengecekan berkala, dan (h) memastikan kembali apakah cetakan sudah dioven dulu dan melakukan pengovenan secara langsung terhadap cetakan yang akan dipakai.