Motivasi Kerja Utama Petani Dalam Kemitraan : Studi Kasus di Asosiasi Aspakusa Makmur Boyolali

Abstract

One of the obstacles famers face is the difficulty with fluctuating prices (prices tend to be low when the harvest) that results in the farmers’ loss. To addres the problem, what can be don is to integrate the farmers ito more modern sectors of industry through partnerships ata time when these stem cells will be short – lived. The research is aimed at knowing the level of motivation for farmers’ major work in the prosperity of Aspakusa Associations, knowing the influence of resilience, relatedness and growth on the farmers’ main work motivation in partnership with prosperous Aspakusa Association and the partnership between the farm groups and the Aspakusa inequality. The simple random sampling is use in the sampling take. That is 53 respondets. Descriptive and regenerative analysis are used in this research data analysis. Research shows that encouraget famers’ main occupational partnership with prosperous Aspakusa Associations is bribery. The purpose of farmers to meet primary needs (food, clothing, and board), secondary needs, increased incomes, savings, and the well-being of this family is what particularly influence the key motivation of farmed labour in the partnership of the partnership pattern formed between the Association Aspakusa prospering and the farmer is the plasma core partnership.

Salah satu kendala yang dihadapi petani yaitu kesulitan mengenai harga yang fluktuatif (harga cenderung rendah ketika musim panen) yang berdampak pada kerugian petani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, hal yang dapat diupayakan adalah dengan mengintegrasikan petani ke sektor-sektor yang lebih modern industri melalui kemitraan. Ada kalanya sistem kemitraan ini tidak berlangsung lama (seumur program). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatan motivasi kerja utama petani dalam kemitraan dengan Asosiasi Aspakusa Makmur, mengetahui pengaruh existence, relatednessdan growthterhadap motivasi kerja utama petani dalam kemitraan dengan Asosiasi Aspakusa Makmur dan pola kemitran antara kelompok tani dan Asosiasi Aspakusa Makmur. Simple random sampling digunakan dalam pengambilan sampel yaitu sebanyak 53 responden. Deskriptif dan analisis regersi digunakan dalam analisis data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan motivasi kerja utama petani dalam kemitraan dengan Asosiasi Aspakusa Makmur adalah existence. Tujuan petani untuk memenuhi kebutuhan primer (pangan, sandang dan papan), kebutuhan sekunder, peningkatan pendapatan, memiliki tabungan, dan kesejahteraan keluarga inilah yang berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja utama petani dalam kemitraan. Pola kemitraan yang terbentuk antara Asosiasi Aspakusa Makmur dan petani adalah kemitraan inti plasma.