Konsep Diri Author Fanfiksi Gay K-Pop: Analisis Pembentukan Diri Perempuan sebagai Author Fanfiksi Gay K-POP

Abstract

Fanfiksi merupakan sebuah karya tulis dimana penggemar menggunakan media narasi dan ikon-ikon budaya pop sebagai inspirasi untuk membuat kisah mereka sendiri sebagai satu bentuk budaya populer pada tahun 60-an. Dalam perkembangannya, fanfiksi tidak hanya berkisah tentang persahabatan atau percintaan antara tokoh laki-laki dan perempuan (heteroseksual), tetapi juga tokoh laki-laki dan laki-laki (homoseksual) lengkap dengan romantisme dan kegiatan seksual di dalamnya. Sebagai bentuk budaya baru juga, K-POP lahir pada pertengahan 90-an dengan membawa kebiasaan-kebiasaan baru, salah satunya adalah fanservice. Fanservice berarti suatu adegan atau perilaku yang disengaja untuk membuat penggemar senang dan kadang kala perilaku ini dilakukan oleh sesama member yang berjenis kelamin sama. Selanjutnya, kedua budaya populer ini lantas saling berasimilasi sehingga memunculkan ikon baru berupa K-POP gay fanfiction atau fanfiksi gay yang berisi para tokoh dari artis-artis K-POP populer. Adanya KPOP gay fanfiksi ini juga tidak lepas dari peran penggemar terutama penggemar perempuan sebagai author fanfiksi gay. Tentunya kegiatan ini tidak hanya didasari oleh spontanitas semata namun melalui proses pengolahan informasi (komunikasi intrapersonal) berupa : sensasi, persepsi, memori hingga berpikir. Komunikasi dengan orang lain yaitu ; keluarga, teman sebaya dan masyarakat luas, juga memengaruhi pembentukan konsep diri penggemar perempuan sebagai author sehingga memutuskan untuk menjadi author fanfiksi gay.

Fanfiction is a type of literature in which fans use narrative media and pop culture icons as inspiration to create their own stories as a form of popular culture in the 60s. In its development, fanfiction is not only about friendship or romance between male and female (heterosexuals), but also male and male (homosexuals) completed with romanticism and sexual activities in them. As a new form pop culture, K-POP was born in the mid-90s by bringing new habits, one of which was fanservice. Fanservice means a scene or intentional behavior to make fans happy and sometimes this behavior is carried out by fellow members of the same sex. Furthermore, these two popular cultures assimilated into a new icon in the form of K-POP gay fanfiction or a gay fanfiction that contains figures from popular K-POP artists. The existence of KPOP gay fanfiction is also inseparable from the role of fans, especially female fans as gay fanfiction Authors. Of course this activity is not only based on spontaneity but through the process of processing information (intrapersonal communication) in the form of: sensations, perceptions, memories and thinking. Communication with others such as; family, peers and the wider community, also influenced the formation of the self-concept of female fans as authors that caused them to become a gay fanfiction author.