Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2045
Title: Pemahaman Mahasiswa Fakultas Teologi Angkatan 2007 UKSW Tentang Misi Gereja yang Kontekstual
Authors: Michael E. S., Josua
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi Teologi FTEO-UKSW
Abstract: Pemahaman gereja akan siapa dirinya, di mana ia berada, dan apa panggilannya akan menentukan apa yang akan dilakukan oleh gereja. Dalam kenyataannya, tidak jarang ditemukan bahwa gereja menjadi asing, tercerabut dari akar budayanya dan juga jauh dari keterlibatan dalam kenyataan kehidupan sehari-hari. Misi masih dipahami sekedar dalam batas membawa orang masuk menjadi anggota gereja atau mendirikan gereja baru. Demikian juga, memahami dirinya sebagai yang superior/lebih unggul dibanding yang lain, memandang rendah semua bentuk tradisi, budaya dan bahkan agama-agama yang lain, juga membatasi dirinya dalam hal-hal rohani yang individualis saja. Pemahaman yang seperti itu tentu tidak dapat dibiarkan jika gereja ingin sukses dalam mengimplementasikan misinya. Misi yang dimaksud adalah menghadirkan tandatanda Kerajaan Allah berupa kasih, keadilan, perdamaian, pembebasan, dan sebagainya di tengah-tengah dunia di mana gereja tersebut berada. Panggilan Gereja sebagai pengemban misi tidak dapat dilepaskan dari lembaga pendidikan Teologi yang mempersiapkan dan menghasilkan calon-calon pemimpin Gereja yang memiliki wawasan teologis yang memadai, sikap dan komitmen melayani, serta kompetensi dan ketrampilan melayani dalam berbagai bidang pelayanan gerejawi dan kemasyarakatan. Itu berarti bahwa panggilan Gereja sebagai pengemban misi diawali dengan mempersiapkan para pemimpin Gereja, dimana persiapan itu dilakukan salah satunya adalah di lembaga pendidikan teologi. Pemahaman mahasiswa sebagai calon pemimpin gereja di masa depan yang ia dapatkan dalam proses pembelajarannya pasti memiliki pengaruh terhadap caranya dalam melakukan kegiatan pelayanan. Dalam tulisan skripsi ini, penulis ingin mengetahui seputar pemahaman mahasiswa Fakultas Teologi Angkatan 2007 tentang misi gereja yang kontekstual. Dalam meninjau pemahaman mahasiwa tersebut, penulis menggunakan kerangka teori paradigma misi ekumenis. Paradigma ini dipercaya sebagai dasar yang baik untuk digunakan dalam merumuskan sebuah identitas misi yang relevan dan kontekstual pada masa kini di Indonesia. Dimana pergumulan kontekstual di Indonesia mencakup kemajemukan agama dan budaya; tingginya tingkat kemiskinan; penderitaan akibat konflik dan kerusuhan, ketidakadilan dalam berbagai bidang kehidupan dan diskriminasi etnis dan gender, serta kerusakan lingkungan. Hasil daripada penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya pemahaman misi mahasiswa cenderung sesuai dengan apa yang dimaksudkan dalam paradigma misi ekumenis. Mahasiswa memahami bahwa gereja seharusnya dapat membumi, berakar dan mengubahkan masyarakat secara utuh dan menyeluruh. Bukan hanya menjadi gereja yang hanya menumpang hidup dan tinggal, namun sungguh hadir menjadi gereja yang berakar dan bertumbuh, dirasakan arti dan fungsi kehadirannya secara nyata di masyarakat. Pemahaman mahasiswa di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah pengajaran yang diberikan selama kuliah di Fakultas Teologi UKSW yang memang mengedepankan semangat ekumenis, pluralitas, dan kontekstual. Faktor yang lain adalah latar belakang gereja mahasiswa darimana ia berasal. Pada umumnya, gereja-gereja tersebut beraliran mainstream yang juga berciri ekumenis dan sedang mengupayakan misi yang kontekstual dalam pelayanannya.
Description: Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbing
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2045
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
xT1_712007036_Judul.pdfHalaman Judul399.38 kBAdobe PDFView/Open
xT1_712007036_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka40.01 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.