Implementasi Pendekatan Peer Group terhadap Penanganan Kekerasan dalam Pacaran Melalui Model Brofenbrenner

Abstract

Penelitian ini fokus pada kekerasan dalam pacaran (KDP) khususnya pasca berpisah dengan pasangannya melalui pendekatan peer group di Kota Salatiga. Tulisan ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan yang menjadi korban KDP yang berhasil keluar dari lingkaran kekerasan yang dialaminya kurang lebih 3 tahun. Keputusan untuk berpisah dengan pasangannya meninggalkan luka batin yang susah dilupakan, walaupun kondisi psikologis yang dirasakan selain senang berhasil keluar dari kekerasan yang dialami, akan tetapi korban merasa sendirian, kurang percaya diri (membangun relasi), belum menerima kenyataan, cemas, obsesif. Untuk itu korban butuh kehadiran peer group yang dapat berbagi cerita, mengerti keadaannya, menerima keberadaannya dan membantu korban keluar dari permasalahan. Peer group adalah salah satu bagian dari sistem Ekologi Brofenbrenner (Mikrosistem) yang didalamnya mereka memiliki kesamaan maturasi/usia, mampu beradaptasi, mampu menjaga rahasia, rasa nyaman dan aman serta dapat dipercaya. Dalam penelitian ini anggota peer group memiliki kesamaan peristiwa kekerasan baik sebagai korban dan pelaku, yang memungkinkan membawa pengaruh negatif bagi korban. Akan tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan informasi yang benar, kognitif yang memberikan solve dan dukungan emosional yang melekat, maka korban berhasil membangkitkan gairah hidup, dihargai dan menghargai dirinya sebagai perempuan yang berharga.

This research focuses on dating violence (KDP) especially after separating from their partners through a peer group approach in Salatiga City. This article describes how a woman who was a victim of KDP who managed to get out of the cycle of violence she experienced for more than 3 years. The decision to separate from her partner leaves a painful wound that is hard to forget, although the psychological condition that is felt besides being happy successfully escapes the violence experienced, the victim feels alone, lacks confidence (building relationships), has not yet accepted reality, anxiety, obsession. For this reason, victims need the presence of peer groups who can share their stories, understand their situation, accept their whereabouts and help victims get out of trouble. Peer group is one part of the Brofenbrenner Ecology system (Microsystems) in which they have the same maturation / age, are able to adapt, are able to keep secrets, feel comfortable and safe and can be trusted. In this study peer group members had similar violence events as victims and perpetrators, which made it possible to bring a negative influence on victims. However, the results of the study show that with the support of correct information, the cognitive that gives solve and the inherent emotional support, the victim manages to arouse life's passion, be valued and respect her as a valuable woman.