Hubungan Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Kesiapan Mental Pra-Remaja dalam Menjalani Menstruasi di SD Negeri Sumogawe Kecamatan Getasan

Abstract

Menstruasi merupakan salah satu ciri yang menunjukkan bahwa seorang remaja telah memasuki masa kematangan secara seksual dan psikologis. Perubahan yang dialami ketika menstruasi dapat berdampak secara fisik maupun psikis, sehingga remaja yang belum siap menjalani menstruasi cenderung merasa ketakutan dan kurang percaya diri dengan perubahan yang terjadi. Sebaliknya dengan remaja yang sudah siap, mereka akan merasa senang dan bangga karena mereka merasa sudah dewasa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan mental remaja dalam menjalani menstruasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelasional dengan analisis data menggunakan uji statistik Pearson Product Moment pada responden siswi di salah satu SD Negeri Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan sejumlah 48 orang. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan yang baik 60%, sedangkan yang tidak baik 40%. Selanjutnya, yang siap menjalani menstruasi 56% dan yang tidak siap 44%. Teknik analisa data menggunakan uji statistik Pearson Product Moment, dengan p value < 0,05 yaitu sebesar 0,027. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan mental remaja dalam menjalani menstruasi. Saran untuk penelitian selanjutnya ialah lebih mendalami pengalaman dan perkembangan remaja saat menstruasi, serta perlu adanya peningkatan edukasi bagi siswi melalui orang tua, sekolah, maupun Puskesmas.

Menstruation is one of the characteristic that indicate that teenager has entered a period of sexual and psychologically. Changes experienced when menstruation may have an impact physically and psyichologically, so that teenager are not ready to undergo menstruation tend to feel fear and lack of confidence with the change. In the other hand, teenager who are ready, they feel happy and proud because they are already adults. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge about menstruation with teenager mental rediness to undergo menstruation. This research use descriptive correlational approach to data analysis using statistical test of Pearson Product Moment, the respondents are students in Sumogawe Elementary School, district Getasan which amount to 48 students. The result showed a good knowledge 56%, while 40% were not good. Futher, ready to undergo menstruation 56% and 44% were not prepared. Statistical test used Pearson Product Moment techniques, with p value < 0,05 is equal to 0,027. These result indicates that there is a positive and significant relationship between knowledge about menstruastion with tenageer mental rediness to undergo menstruation. Suggestions for further research is to explore the experience and development of teenager during menstruation, as well as the need to improve education for teenager by parents, school, and health center.