Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20611
Title: | Kesejahteraan Psikologis pada Wanita Lajang Dewasa Madya |
Authors: | Evalina, S. C. Rachel |
Keywords: | dewasa madya;kesejahteraan psikologis;lajang |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Program Studi Psikologi FPSI-UKSW |
Abstract: | Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesejahteraan psikologis terhadap status lajang pada wanita dewasa madya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis. Melibatkan tiga partisipan, dengan kriteria seorang wanita yang lajang belum pernah menikah, masuk dalam tipe lajang involuntary stable single. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam mengacu kepada enam dimensi kesejahteraan psikologis (Ryff, 1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: para partisipan memiliki keinginan untuk berumah tangga dan bertemu dengan pasangan hidupnya. Mereka menyadari dapat bertemu pasangan dimana saja. Selama masa pencarian, mereka menemui hambatan-hambatan dalam memperoleh pasangan. Adapun hambatan-hambatanya adalah sebagai berikut: konflik dalam keluarga terkait masalah ekonomi, keadaan kandungan yang tidak dapat mengandung serta keadaan diri yang terlalu pasif dalam berkomunikasi dengan lawan jenis. Para partisipan sudah menerima keadaan diri sebagai orang yang masih lajang, dan hal tersebut tidak membuat mereka merasa bersedih. Mereka sudah berdamai dengan status sebagai seorang wanita dewasa yang masih melajang. Status sebagai lajang sama sekali tidak menjadi batasan dalam pengembangan diri. Para partisipan juga mampu membangun hubungan positif dengan orang lain. Mereka memiliki rasa empati dan perhatian terhadap orang lain. Tak hanya itu, para partisipan juga memiliki tujuan dalam hidup, mereka mempunyai target, cita-cita dan merasa kehidupan masa lalu maupun kini adalah kehidupan yang berarti. The purpose of this study is to describe the psychological well-being of single status in middle adult women. This study uses a qualitative phenomenological method. Research participants, with the criteria that a single woman has never been married, included in the type of involuntary stable single. Data collected using in-depth interview techniques refers to the six dimensions that individuals must have in order to be able to face challenges and function fully and positively (Riff, 1989). The results showed that: participants had the desire to settle down and meet their life partners. They realize they can meet a partner anywhere. During the search period, they encounter obstacles in getting a partner. The obstacles are as follows: conflicts in the family related to economic problems, the state of content that cannot contain and the state of self that is too passive in communicating with the opposite sex. Participants have accepted themselves as single people, and this does not make them feel sad. They have reconciled with the status of an adult woman who is still single. Status as a single person is not a limit in self-development. Participants are also able to build positive relationships with others. They have empathy and concern for others. Not only that, participants also have goals in life, they have targets, ideals and feel that past and present lives are meaningful lives. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20611 |
Appears in Collections: | T1 - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_802015071_Abstract.pdf | Abstract | 133.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_802015071_Full text.pdf | Full text | 1.1 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.