Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20612
Title: | Upaya Warga Binaan Pemasyarakatan Perempuan dalam Mengatasi Kecemasan Menjelang Masa Bebas |
Authors: | Dhaneswara, Anindya Shannon |
Keywords: | warga binaan pemasyarakatan;kecemasan;coping |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Program Studi Psikologi FPSI-UKSW |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan perempuan (WBP) dalam mengatasi kecemasan menghadapi masa bebas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif studi kasus. Kriteria partisipan dalam penelitian ini yaitu warga binaan pemasyarakatan perempuan dengan kasus penyalahgunaan narkoba dengan sisa masa hukuman antara dua sampai enam bulan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Malang. Penelitian ini melibatkan dua orang subjek yang merupakan warga binaan pemasyarakatan perempuan dengan kasus penyalahgunaan narkoba dengan sisa masa hukuman 4 bulan. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan mengalami kecemasan yang bersumber dari beberapa hal yaitu (a) kecemasan untuk kembali mengalami kasus yang sama, (b) kecemasan terkait keluarga, (c) kecemasan terkait pekerjaan, (d) kecemasan terkait penerimaan dalam masyarakat. Upaya yang dilakukan kedua partisipan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan menggunakan dua strategi coping yaitu emotional focused coping (EFC) dan problem focused coping (PFC). Selama proses pemenjaraan, kedua partisipan juga mendapatkan dukungan sosial yang berasal dari keluarga dan lingkungan dalam Lapas. Proses pemenjaraan menimbulkan frustrasi dan membuat partisipan mampu menemukan makna hidup. This research aims to explore strategies carried out by female prisoners in overcoming anxiety facing free times. This research uses a qualitative case study approach. The criteria for partisipants in this research were female prisoners with drug abuse cases with a remaining sentence of between two to six months at Class II A Women’s Penitentiary in Malang. This research involved two subjects who were female prisoners with drug abuse cases with remaining sentence of 4 months. Data collection techniques in this research used interview and observation methods. The results showed that both participants experienced anxiety derived from several things, that is (a) anxiety to experience the same case again, (b) anxiety related to family, (c) anxiety related to work, (d) anxiety related to acceptance in the community. The efforts made by the two participants in overcoming these anxiety by using two coping strategies called Emotional Focused Coping (EFC) and Problem Focused Coping (PFC). During the ipmrisonment process, the two participants also received social support from family and ward in prison. The process of imprisonmen causes frustration and make participants able to find meaning of life. |
Description: | Tidak diizinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas karena telah dipublikasi ke Jurnal Psikologi Mandala, Vol. 4, No. 1, Mei 2020. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20612 |
Appears in Collections: | T1 - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_802015103_Abstract.pdf | Abstract | 177.75 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_802015103_Full text.pdf Restricted Access | Full text | 1.39 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.