Korelasi antara Dukungan Sosial dan Grit pada Taruna Semester 1 Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Abstract

Grit didefinisikan sebagai ketekunan penuh gairah terhadap tujuan-tujuan jangka panjang yang menantang dan dikaitkan dengan berbagai hasil positif bagi kaum muda, termasuk prestasi akademik. Dukungan sosial yang dipersepsikan berasal dari beberapa sumber yang salah satunya orang tua. Dalam dunia pendidikan ketarunaan/akademi, kedua variabel tersebut sudah banyak diteliti tentang pengaruhnya terhadap tingkat kesuksesan terutama dalam pengaturan dunia Barat. Namun, sedikit yang diketahui tentang korelasi antara dukungan sosial dari orang tua dan grit, terlebih dalam dunia semi-militer di Indonesia terutama pelayaran niaga, mengingat banyaknya biaya, sumber daya, dan permintaan untuk mencetak seorang taruna maka kegagalan dalam proses akan berdampak buruk dan menambah pekerjaan untuk mengganti waktu yang hilang. Penelitian ini mengukur korelasi antar variabel sekaligus setiap aspek dari dukungan sosial dengan variabel grit dengan tujuan akhir mengetahui seberapa besar peran kedua variabel tersebut terhadap kesuksesan taruna. Partisipan penelitian ini adalah 100 taruna semester 1 Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Hasil uji korelasi antar variabel adalah r=0,243 dan signifikansi 0,007 (p<0,05) menunjukkan dukungan sosial dari orang tua berperan secara signifikan terhadap grit. Sedangkan nilai koefisien determinasi R = 0,0594 (5,9 % dari 100 %).

Grit has been defined as passionate perseverance toward long‐term challenging goals and it is associated with various positive outcomes for youth, including academic achievement. Perceived social support comes from several sources, one of which is parents. In the world of cadets/academy, these two variables have been widely studied about their impacts on the level of success, especially in Western settings. However, little is known about the correlation between social support from parents and grit, also there are less studies that examines the link betwen these two variables, specially in the military and semi-military world in Indonesia, given the high cost, resources, and demand to graduate a cadet, failure in the process will adversely affect and increase work to replace the lost time. This study measures the correlation between variables as well as every aspect of social support with grit. The ultimate goal is knowing how much the role of these two variables affects the cadets’ success. The participants of this research were 100 cadets in semester 1 of Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. The correlation test between variables was r = 0.243 and the significance of 0.007 (p <0.05) showed that social support from parents had a significant role in grit. While the coefficient of determination R = 0.0594 (5.9% of 100%).