Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20736
Title: | Sistem Nilai Budaya Dalam Tradisi Kasesenan di Suku Tounsawang Minahasa |
Authors: | Walangitan, Militia Kristi |
Keywords: | Tradisi Kasesenan;Suku Tounsawang;Makan Bersama;Kesadaran Kolektif;Sistem Nilai Budaya |
Issue Date: | Jan-2020 |
Publisher: | Program Studi Magister Sosiologi Agama |
Abstract: | Tradisi makan bersama memperlihatkan berlangsungnya sejarah panjang hubungan manusia, makanannya dan kehidupan sosialnya. Dalam masyarakat suku Tounsawang tradisi mapalus dalam kematian (perihal makan bersama) dikenal dengan istilah kasesenan. Kasesenan adalah salah satu adat mapalus yang berkaitan dengan bentuk kepedulian dan rasa sepenanggungan masyarakat terhadap keluarga yang mengalami kematian. Kasesenan pun menjadi tempat pertemuan untuk keluarga, saudara-bersaudara dan masyarakat untuk membantu dan tolong menolong sebagai salah satu wujud kebersamaan dengan keluarga yang berduka. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemahaman masyarakat suku Tounsawang Minahasa tentang pelaksanaan kasesenan pada masa lalu dan sekarang serta menganalisis sistem nilai budaya yang terkandung di dalam pelaksanaannya. Penulis menggunakan teori kesadaran kolektif, sistem nilai budaya dan pemahaman makan bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif-deskriptif dengan mengkaji dari studi literatur dan data yang terkumpul menggunakan teknik wawancara kepada responden untuk mengumpulkan data-data yang sesuai dengan apa yang peneliti butuhkan dari masyarakat suku Tounsawang Minahasa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa keberadaan tradisi kasesenan sampai sekarang masih dilaksanakan dan dalam pelaksanaan tradisi ini mengalami beberapa perubahan tetapi perubahan ini tanpa meninggalkan nilai dari kasesenan itu sendiri bahkan tradisi ini menjadi perekat loyalitas sosial dalam kehidupan masyarakat seperti semboyan Minahasa ‘Torang Samua Basudara’ yang artinya ‘Kita Semua Bersaudara’. Demikian, memori kolektif dari masyarakatlah yang membuat budaya kasesenan masih terjaga sampai sekarang. Budaya ini mampu melahirkan nilai-nilai seperti rasa saling menerima, memupuk rasa kebersamaan dalam masyarakat, solidaritas, persaudaraan, saling berbagi, perekat loyalitas sosial, mapalus, kesetiaan pada tradisi leluhur, dan pelestarian budaya. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/20736 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752017008_BAB I.pdf | BAB I | 642.33 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_BAB II.pdf | BAB II | 998.15 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_BAB III.pdf | BAB III | 1.47 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_BAB IV.pdf | BAB IV | 957.14 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_BAB V.pdf | BAB V | 173.17 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 258.09 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_Judul.pdf | Judul | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752017008_Lampiran.pdf | Lampiran | 1.29 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.