Sejarah Tentara Rakyat Mataram (TRM) dalam Peran Sertanya Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945

Abstract

Pada zaman Revolusi Indonesia, meletus banyak pertempuran di banyak daerah Indonesia. Kedatangan pasukan Sekutu yang diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration) telah menyulut pertempuran dengan pasukan TKR beserta badan-badan kelaskaran. Pasukan Sekutu yang pada awalnya hendak melakukan tugasnya mengurus interniran atau tawanan perang ternyata hanya sebuah dalih untuk menguasai Indonesia kembali. Perlakuan semena-mena terhadap rakyat Indonesia membuat TKR beserta badan kelaskaran di Indonesia bertempur melakukan perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran Ambarawa adalah salah satu pertempuran yang berpengaruh dalam Revolusi Indonesia. Dalam pertempuran di Ambarawa Tentara Rakyat Mataram (TRM) terlibat dan memiliki peran dalam Pertempuran Ambarawa Meski begitu, keterlibatan badan kelaskaran TRM dalam pertempuran di Ambarawa jarang sekali disorot ataupun dihadirkan dalam Historiografi dan memori ruang publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melacak dan menghadirkan bagaiamana badan Laskar Tentara Rakyat Mataram dibentuk beserta berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya pada Pertempuran Ambarawa yang menjadi suatu kemenangan pihak Indonesia pada masa awal Revolusi Indonesia tahun 1945. Sumber-sumber sejarah dalam penulisan diperoleh dari banyak sumber seperti koran, khususnya koran Kedaulatan Rakyat Tahun 1945, studi kepustakaan, beserta wawancara. Hasil dari penelitian TRM sebelumnya adalah PRI Mataram berdiri di Yogyakarta 12 Oktober 1945 yang dibentuk oleh Soetardjo Reksokario, Salim, dan Turmudzi. Laskar ini terlibat dalam penyerangan kota Ambarawa didorong karena semangat juang rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Keterlibatannya dalam pertempuran di kota Ambarawa yakni bergabung dengan pasukan M. Sarbini saat melakukan serangan terhadap pasukan Sekutu dari Bedono sampai kota Ambarawa. Senjata yang dipergunakan TRM dalam pertempuran di kota Ambarawa berupa senapan C96, bren carrier MK2, dan bambu runcing.