Strategi Komunikasi Komunitas Stand Up Comedy Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensinya

Abstract

Stand up comedy Salatiga merupakan sebuah komunitas yang bergerak dibidang seni komedi tunggal, komunitas Stand up comedy berdiri pada tanggal 18 Januari 2012 yang awalnya diprakasai oleh tiga orang yaitu Obot, Widi Arie, dan Plenyik. Setiap tahunnya komunitas Stand up comedy Salatiga selalu menyelenggarakan event sebagai bentuk keeksistensian dari komunitas itu sendiri. Sempat vakum ditahun 2015 dikarenakan banyak anggota yang sudah berpindah domisili di Salatiga sehingga tidak bergabung lagi dengan komunitas Stand up comedy Salatiga. Pada tahun 2016 dan 2017 perwakilan beberapa anggota komunitas Stand up comedy Salatiga mampu menembus kompetisi nasional dan menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi komunitas itu. Dalam penelitian ini, peneliti mencari data dengan mewawancarai ketua, founder, dan anggota komunitas serta melakukan observasi. Dengan begitu peneliti mendapatkan hasil dan mengetahui strategi komunikasi komunitas Stand up comedy Salatiga dalam memertahankan eksistensinya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunitas Stand up comedy Salatiga mampu mempertahankan eksistensinya dengan melakukan komunikasi internal seperti rapat, evaluasi, dan kumpul-kumpul selain membahas kegiatan komunitas kedepan juga melatih sense of humor setiap anggota sehingga mampu membuat sebuah set-materi yang matang. Serta melakukan komunikasi eksternal seperti mengikuti lomba, gigs, job, gathering komunitas Stand up comedy, bekerja sama dengan organisasi lain dan mengadakan Stand up comedy goes to school dalam mencari bibit-bibit baru.