Mentransformasikan Budaya Diskriminatif: Kajian Teori Feminisme terhadap Tradisi Sinamot di dalam Kebudayaan Batak Toba di HKBP Rawamangun Jakarta

Abstract

Ide penelitian dalam tulisan ini adalah Kajian Teori Feminisme Terhadap Tradisi Sinamot di dalam Kebudayaan Batak Toba. Terdapat dua pertanyaan penelitian yaitu pertama apa bentuk-bentuk perilaku diskriminatif tradisi sinamot di HKBP Rawamangun dan kedua bagaimana kajian teori feminis mengenai diskriminasi dalam tradisi sinamot di HKBP Rawamangun. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku diskriminatif terhadap kaum perempuan dalam tradisi sinamot di HKBP Rawamangun dan melakukan kajian perspektif feminisme terhadap perilaku diskriminatif terhadap kaum perempuan dalam tradisi sinamot di HKBP Rawamangun. Adapun manfaat di dalam penelitian ini adalah penulis berharap bahwa tulisan ini mampu mendeskripsikan perilaku tindak diskriminasi dalam tradisi sinamot dan membangun kesadaran tentang kesetaraan perempuan dan laki-laki di dalam masyarakat Batak Toba. Karena pada dasarnya perempuan juga manusia dan berhak memperoleh sebuah kebebasan di dalam hidupnya, penulis juga mengharapkan kesadaran etis dari pada masyarakat Suku Batak Toba yang tengah atau telah melakukan tindak diskriminasi, bahwa segala bentuk perilaku diskriminasi adalah salah dan seharusnya tidak dilakukan ataupun diterapkan. Penelitian akan dilakukan di HKBP Rawamangun dan akan mengambil beberapa informan yang memiliki kapabilitas untuk memberikan informasi terkait tradisi sinamot diantaranya, kaum bapak, kaum ibu, pendeta serta majelis HKBP Rawamangun. Di dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data akan menggunakan proposive sampling.