Kritik Sosial dalam Film: Studi Analisis Semiotika Kritik Sosial dalam Film “Lubang Tikus” Karya Deddy Miswar

Abstract

Dalam sebuah film tentunyapara pembuat film memiliki pesan dalam film nya sendiri untuk menyampaikan pemikirannya. Film sendiri dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan dari pembuat film kepada penontonnya. Dalam film Lubang Tikus, penulis mencoba memaknai pesan mengenai Kritik Sosial yang ada. Kritik Sosial adalah suatu hal yang berkenaan dengan perilaku interpersonal, atau berkaitan dengan proses sosial. Dalam kehidupan sosial banyak permasalahan sosial yang tidak dapat dihindari oleh manusia, misalnya masalah ekonomi, kemiskinan, kejahatan, dan peperangan. Berbagai permasalahan tersebut mendorong manusia untuk melakukan kritik. Kritik yang menyangkut kehidupan bermasyarakat disebut kritik sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi Kritik Sosial dalam film Lubang Tikus, untuk mengetahuinya peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, yang merupakan ilmu yang berfokus pada tanda dan makna. Gambaran Kritik Sosial yang ada di dalam film ini akan dianalisis mulai dari tahap denotasi hingga ke tahap konotasi. Peneliti akan membagi Kritik Sosial yang muncul dalam film ini menjadi 6 masalah Kritik Sosial, yaitu pemerintah, ekonomi dan pembangunan, budaya, moral, keluarga dan agama. Hasil dari penelitian Kritik sosial yang ada dalam film ini mampu menjadi pembelajaran bagaimana kita dan pemerintah harus tetap saling mengingatkan. Pentingnya kritik sosial yang ada dalam film ini membuat peranan antara pemerintah dan masyarakat menjadi dua kelompok yang harus menjadi satu guna mendukung kepentingan negara untuk menjadi negara yang sejahtera.