Analisis Wacana Kritis Diskriminasi Etnis Tionghoa dalam Film “Ngenest”

Abstract

Diskriminasi terhadap etnis Tionghoa masih banyak terjadi di Indonesia. Tindakan diskriminasi terhadap etnis Tionghoa telah dikemas dalam bentuk film oleh Ernest Prakasa. Sebagai salah satu kaum minoritas di Indonesia, ia menyajikan film berdasarkan fenomena sosial yang masih sering terjadi dalam lingkungan masyarakat, yaitu film NGENEST. Film ini menceritakan tentang adanya diskriminasi etnis Tionghoa. Penulis melakukan penelitian mengenai wacana diskriminasi dalam film NGENEST. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana diskriminasi etnis Tionghoa yang dikembangkan dalam film NGENEST. Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis model Norman Fairclough, terdapat 3 tahapan analisis yang dilakukan, yaitu analisis Mikrostruktur (analisis teks), Mesostruktur (praktik diskursus), dan Makrostruktur (sosio-kulural). Pada analisis Mikrostruktur, penulis menemukan wacana diskriminasi yang ditunjukkan melalui adegan-adegan tindakan diskriminasi seperti bullying, pembedaan, serta pengecualian. Pada analisis Mesostruktur, penulis menemukan bahwa dengan latar belakang seorang komedian, sebagai sutradara dalam film ini Ernest Prakasa mengembangkan wacana diskriminasi etnis Tionghoa dalam film ini dengan genre komedi. Cerita dari film ini diangkat berdasarkan realitas sosial yang masih sering terjadi di lingkungan masyarakat. Pada analisis Makrostruktur, penulis menemukan bahwa diskriminasi etnis Tionghoa yang digambarkan dalam film ini berdasarkan hasil dari stereotipe masyarakat terhadap etnis Tionghoa yang masih berkembang hingga saat ini.