Perbandingan Efektivitas, Signifikansi Konseling Kognitif Perilaku dan Konseling Musik Online, untuk Menurunkan Kecemasan Matematika Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga

Abstract

Kecemasan matematika merupakan salah satu gangguan psikologis yang menghambat optimalisasi kinerja siswa dalam proses pembelajaran yang dijalaninya. Selain itu, pelajaran matematika sendiri menjadi momok bagi peserta didik di Indonesia, sehingga tak jarang pelajaran matematika menjadi pemicu munculnya kecemasan matematika pada peserta didik. Di sisi yang lain, pelajaran matematika menjadi salah satu komponen penting yang harus dikuasai oleh peserta didik guna dapat berkompetisi serta memberikan sumbangsih dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Oleh karena itu, pengentasan masalah kecemasan matematika peserta didik menjadi hal yang penting agar peserta didik mampu untuk memiliki prestasi yang optimal dalam menempuh pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan signifikansi pendekatan konseling kognitif perilaku dan konseling musik online untuk menurunkan kecemasan matematika siswa. Penelitian merupakan kuantitatif dengan jenis eksperimen subjek tunggal. Populasi yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Diponegoro Salatiga. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sedangkan sampel yang menjadi subjek penelitian berjumlah 2 individu yang menjadi siswa kelas XI jurusan pemasaran yang mengalami kecemasan matematika kategori agak tinggi dan relatif sama. Teknik analisis terdiri dari analisis statistik dan kualitatif. Analisis statistik yang digunakan terdiri dari One sampel t-test dan Mann Whitney, sedangkan analisis kualitatif dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi waktu hasil wawancara. Berdasarkan hasil analisis, didapati hasil : 1) konseling kognitif perilaku dan konseling musik online menurunkan kecemasan matematika siswa secara signifikan. 2) konseling kognitif perilaku dan konseling musik efektif menurunkan kecemasan matematika siswa. 3) konseling kognitif perilaku lebih efektif dibandingkan konseling musik untuk menurunkan kecemasan matematika siswa.