Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dalam Upaya Penjatuhan Rehabilitasi Bagi Terdakwa Narkotika: Studi terhadap Putusan Pengadilan Negeri Bangkalan Nomor 14 /Pid.B/2014/PN Bkl dan Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Tapaktuan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Hukum Pidana Materiil terhadap penyalahgunaan Narkotika pada perkara nomor 14/Pid.B/2014/PN. Bkl dengan majelis hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Tapaktuan Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Tapaktuan dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku. Pokok permasalahan yang dibahas dalam penulisan hukum ini adalah Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dalam Upaya Penjatuhan Rehabilitasi Bagi Terdakwa Narkotika ( Studi Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Bangkalan Nomor 14 /Pid.B/2014/Pn Bkl dan Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2017/Pn Tapaktuan ). Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang, pendekatan konseptual dan pendekatan analisis. Analisis bahan hukum untuk menganalisis data adalah metode kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder atau kepustakaan. Dari penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut, Pertimbangan hukum oleh Hakim terhadap tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dalam menjatuhkan pemidanaan belum tepat karena Hakim dalam perkara Putusan Nomor 14/Pid.B/2014/PN. Bkl dan Putusan Nomor 7/ Pid.Sus/ 2017/ PN.Ttn dalam menjatuhkan hakim tidak melihat isi dalam SEMA 04/2010 yang seharusnya dijadikan acuan hakim dalam memutus perkara tindak pidana penyalahgunaan narkotika