Upaya Meningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas V SD Negeri Sidorejo 01 Kabupaten Batang Semester II Tahun 2011 - 2012

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah paradigm pendidikan menekankan pada pembelajaran eksperimen dengan melibatkan siswa secara aktif. Kenyataan dilapangan terutama pendidikan dasar,keaktifan pembelajaran berpusat pada guru, sehingga siswa dijadikan obyek pembelajaran,yang hasil pembelajaran tidak dapat mencapai optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau (classroomaction research ).Model PTK yang digunakan adalah teori dari Kemmis,S. dan Mc,Taggart,R. Dengan menggunakan 2 siklus,masing masing terdiri dari 2 kali pertemuan dengan tahapan.1) perencanaan tindakan(planning),2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan 3) refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sidorejo 01 Gringsing,Batang sebanyak 29 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan non tes. Instrumen penelitian menggunakan butir butir soal dan lembar observasi.Teknik analisa data yang digunakan adalah desdkriptif komparatif yaitu membandingkan data statistic antar siklus meliputi mean,nilai minimal,nilai maksimal dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Sidorejo 01 Gringsing,Batang pada kompetensi dasar( KD )” Mendiskripsikan “Cahaya dan mata saling berhubungan”. Setelah menggunakan metode Konstektual nampak pada perbandingan nilai rata rata IPA pada prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 yakni 50,62.60 dan 75,60 yang berarti ada peningkatan nilai rata rata 23,5 %. Kenaikan perbandingan nilai maksimal IPA pada kondisi awal,siklus1 dan siklus 2 sebesar;50,62,60,75,60 ini menunjukkan adanya kenaikan nilai maksimal IPA dari kondisi awal,siklus 1,siklus2 yaitu dari 40%,60%dan87% kenaikan dari kondisi awal ke siklus 1 sebesar 20% dan siklus 1 ke siklus 2 sebesar 27%.Sedangkan nilai minimal dengan persentase mangalami penurun dari kondisi awal,siklus1,siklus 2 yaitu,60%,40%,13%,dengan ini menunjukkan katagori ketuntasan meningkat dan tidak tuntas menurun. Implikasi penelitian adalah sebagai bahan pertimbangan guru untuk menerapkan metode Konstektual pada pembelajaran IPA sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai sehingga hasil belajar siswa mencapai optimal. Bagi peneliti di bidang pembelajaran dan asesmen,dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengembangan penelitian lebih lanjut.