Analisis Literasi Keuangan Ibu Rumah Tangga Di Kota Salatiga

Abstract

Literasi keuangan sangat penting bagi setiap individu, terutama bagi Ibu Rumah Tangga. Sebab Ibu Rumah Tangga berperan sebagai pengelola keuangan dalam keluarga. Tinggi rendahnya literasi keuangan juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor demografi seperti usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: (1) memberikan bukti tingkat literasi keuangan pada Ibu Rumah Tangga khususnya di kota Salatiga dan (2) menganalisis apakah terdapat hubungan antara faktor demografi seperti usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan terhadap literasi keuangan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 responden Ibu Rumah Tangga di kota Salatiga. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Proses analisis data menggunakan IBM SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ibu Rumah Tangga di Kota Salatiga masih memiliki tingkat literasi keuangan yang tergolong rendah. Sementara untuk usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan memiliki hubungan dengan literasi keuangan.

Financial literacy is very important for every individuals, especially for housewife. Because they are act as financial manager in their family. High and low financial literacy can also be influenced by several demographic factors such as age, level of education, employment, and income. So, this study aims to: (1) provide evidence of the level of financial literacy in housewives, especially in the Salatiga City and (2) analyzing association between demographic factors such as age, education level, employment, and income and financial literacy. The samples for this study are 100 respondents of housewife in the Salatiga City. Data collection was done through questionnaires distribution. The process of data analysis was using IBM SPSS version 22. The result indicated that the housewife ini Salatiga City have a relatively low level of financial literacy. While for age, education, employment and income levels have a association with financial literacy.