Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/21330
Title: Pengaruh Social Loafing Terhadap Organization Citizenship Behavior Dengan Variabel Moderator Gender Identity Role: Femininity
Authors: Putri, Lala Amelia
Keywords: Social Loafing;Organization Citizenship Behavior;Gender Identity Role: Femininity;Team work.
Issue Date: 2019
Publisher: Program Studi Manajemen FEB-UKSW
Abstract: Social Loafing merupakan penyakit sosial yang membawa dampak buruk bagi efektifitas dan kinerja tim maupun keuntungan perusahaan. Seorang individu cenderung untuk melakukan social loafing karena kurang adanya apresiasi yang diberikan organisasi atau perusahaan terhadap kerja indivudu setiap karyawan tersebut. Seorang individu akan lebih giat melakukan pekerjaan mereka jika ditunjang dengan apresiasi yang tinggi. Hal ini terjadi juga di salah satu rumah sakit swasa di Kudus, yaitu Rumah Sakit Mardirahayu Kudus, dimana banyaknya keluhan yang didapat oleh rumah sakit terkait kinerja suster bangsal yang ada di rumah sakit tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dalam melakukan penelitian. Dari penelitian yang sudah dilakukan terlihat bahwa suster yang ada di Rumah Sakit Mardirahayu Kudus tidak memiliki tingkat social loafing yang tinggi, dan lebih cenderung mempunyai tingkat Organization Citizenship Behavior yang tinggi, yang dimana bisa dikatakan bahwa setiap suster yang ada memiliki kerjasama tim yang baik. Berdasarkan dari hasil uji MRA yang sudah dilakukan mendapatkan nilai signifikansi 0.40 yang dimana peranan gender identity role: femininity atau kecenderungan seseorang untuk bersikap lebih lembut dan lebih toleran layaknya wanita, sangat membantu dalam meningkatkan tingkat social loafing maupun Organization Citizenship Behavior didalam sebuah tim.
Social Loafing define as social disease which bring many negative impacts toward group effectivity and performance also corporate profit An individual tends to do social loafing because there is a lack of appreciation given by an organization or company to individual employees' work. An individual will be more active in doing their work if supported with high appreciation. This also happened in one of the private hospitals in Kudus, namely Mardirahayu Kudus Hospital, where the number of complaints received by the hospital was related to the performance of ward nurses in the hospital. In this study, researchers used a questionnaire as a tool in conducting research. From the research that has been done, it can be seen that the nurses at the Mardirahayu Kudus Hospital do not have a high level of social loafing, and are more likely to have a high level of Organization Citizenship Behavior, which can be said that each sister has good teamwork. Based on the results of the MRA test that has been done to get a significance value of 0.40, where the role of gender identity role: femininity or the tendency of someone to be softer and more tolerant like women, it is very helpful in increasing the level of social loafing and Organization Citizenship Behavior in a team.
URI: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/21330
Appears in Collections:T1 - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_212015097_Abstract.pdfAbstract1.25 MBAdobe PDFView/Open
T1_212015097_Full text.pdfFull text1.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.