Analisis Sektor Unggulan Kota Salatiga Tahun 2009-2012

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menentukan sektor-sektor unggulan perekonomian di Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode dari tahun 2009 sampai tahun 2012 dan hasil wawancara penelitian dengan perusahaan Pemerintah Kota Salatiga: PDAM Salatiga, PT PLN Unit Layanan Salatiga, PD BPR Bank Salatiga, Dinas Perhubungan Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata Salatiga dan PT. Telkom Property/PT. GRAHA SARANA DUTA (GSD) Salatiga. Data PDRB tahun 2009-2012 diolah dengan menggunakan pendekatan Location Quotient (LQ) dan pendekatan Dynamic Location Quotient (DLQ). Hasil rata-rata LQ periode Tahun 2009-2012 menunjukkan bahwa terdapat lima (5) sektor basis dan 1 sub sektor basis di Kota Salatiga yang termasuk dalam sektor basis artinya sektor tersebut di Kota Salatiga memiliki keunggulan komparatif (LQ > 1) yaitu Sub Sektor Peternakan (LQ = 1,24), Sektor Listrik, Gas dan air Bersih (LQ = 6,08), Sektor Kontruksi (LQ = 1,07), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (LQ = 2,90), Sektor Lembaga Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (LQ = 2,63) dan yang terakhir Sektor Jasa-jasa (LQ = 1,77). Dan hasil rata-rata DLQ periode Tahun 2009-2012 menunjukkan bahwa terdapat dua (2) sub Sektor belum unggul tetapi berpotensi unggul di masa akan datang yaitu; Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan (DLQ = 1,00) dan Sub Sektor Perikanan (DLQ = 1,12) dan terdapat satu (1) Sektor unggul dan berpotensi unggul di masa akan datang yaitu; Sektor Kontruksi (DLQ = 1,01). Implikasi kebijakan dari temuan penelitian tersebut adalah meningkatkan sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya teknologi, khususnya di Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan dan Sub Sektor Peternakan dan Sektor Listrik, Gas dan air Bersih, Sektor Kontruksi, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Lembaga Keuangan dan Jasa dan Sektor Jasa-jasa. Hal ini mengingat dukungan dari pemerintah daerah, swasta/investor dan masyarakat untuk memajukan Sektor unggulan, dimana Kota Salatiga memiliki posisi dan letak geografis yang sangat strategis. Namun, pada kenyataannya Kota Salatiga masih menghadapi kendala berupa sumber daya alam yang rendah, lahan perkebunan beralih menjadi bangunan atau ruko-ruko, sumber daya teknologi minim dan sumber daya manusia yang terbatas.

The purpose of this research is to define which economic major and prospectus sector in Salatiga. This research is using secondary data 2009-2012 and from the results of interviewing local government company; Regional Water Supply Company Salatiga, State Electricity Company Unit Salatiga, BPR Bank Salatiga, Salatiga’s Department of Transportation, Communication, Culture & Tourism and Telkom Property/GRAHA SARANA DUTA (GSD) Salatiga. Data of GDP from 2009-2012 is. Calculated with Location Quotient (LQ) approach and Dynamic Location Quotient (DLQ) approach. The average results of the LQ period in 2009-2012 indicates that there are five (5) sector of the base and 1 sub sector base in Salatiga city is included in the base sector means the sector in Salatiga city has comparative advantages (LQ > 1) i.e. farm sub sector, (LQ = 1,24), electricity,gas & water sector, (LQ = 6,08), construction sector, (LQ = 1.07), transportation & communication sector (LQ = 2.90), the financial institution & service sector (LQ = 2.63) and the last services sector (LQ = 1.77). And the average results DLQ period in 2009-2012 indicates that there are two (2) sub sectors has not excelled but potentially superior in times to come, namely; food crops sub sector (DLQ = 1.00) and fishery (DLQ = 1.12) and there is one (1) winning and potentially superior to the sector in the forthcoming ie; construction sector (DLQ = 1.01). The implications of policy from this research’s results is to raise natural resources, human & technology resources, especially in sub sector such as food farm, electricity,gas & water sector, construction sector, transportation & communication sector, financial institution & service sector & services sector. This is because Salatiga still need support from the local/regional government, private party/investors, and people who live in Salatiga itself to further promoting the most distinguished sector since Salatiga have strategic location. But in actuality, Salatiga is facing obstacles such as low natural resources, change being made from/plantation to be a shopping district and technology resources minim and limited human resource.