Pengaruh Risiko Suku Bunga, Risiko Kredit, Risiko Solvabilitas dan Risiko Pasar Perbankan di Indonesia Terhadap Return Saham

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh risiko suku bunga, risiko kredit, risiko solvabilitas dan risiko pasar terhadap return saham perbankan di Indonesia. Risiko suku bunga (diproksikan dengan NETIM), risiko kredit (diproksikan dengan PROV), risiko solvabilitas (diproksikan dengan CAR), dan risiko pasar (diproksikan dengan NONIM). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan 23 sampel perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda menggunakan panel data. Penelitian ini menemukan bahwa dari empat risiko bank yang digunakan dalam penelitian ini, ditemukan hanya risiko kredit yang diproksikan dengan provisions (PROV) yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan untuk risiko suku bunga, risiko solvabilitas dan risiko pasar ditemukan tidak berpengaruh terhadap return saham.

This research aims to know empirically the effect of the interest rate risk, the credit risk, the solvency risk dan the market risk on stock returns of banks in Indonesia. The interest rate risk (proxied by NETIM), the credit risk (proxied by PROV), the solvency risk (proxied by CAR), and the market risk (proxied by NONIM). This research is conducted at banking companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2013, using purposive sampling technique and it is obtained 23 samples of the company. Hypothesis test using multiple regression analysis panel data. This study found that the four bank risk that used in this study, it was found that only credit risk is proxied by provisions (PROV) which has a positive and significant impact on the stock returns. Meanwhile the interest rate risk, the solvency risk and the market risk found no effect on stock returns.