Evaluasi Penanganan Kredit Bermasalah Pada BPR Kandimadu Arta

Abstract

BPR Kandimadu Arta merupakan BPR dengan 3 kantor yaitu kantor pusat dan 2 kantor cabang. BPR Kandimadu Arta mempunyai NPL melebihi standar yang ditetapkan OJK untuk BPR yang sehat. Data pada bulan juli tahun 2014 NPL mencapai 8,3%. NPL tertinggi berasal dari kantor pusat, yaitu sebesar 11, 53%, sehingga dibentuk Tim Remidial pada kantor pusat untuk menangani masalah NPL tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sistem penanganan kredit bermasalah pada BPR Kandimadu Arta serta kelemahan dan kelebihannya. Datayang dianalisis merupakan data selama tahun 2015. Terdapat dua data yang digunakan, yaitu data primer yang berasal dari hasil wawancara dan data sekunder yang didapat dari laporan keuangan perusahaan berupa data nominatif kredit. Pengolahan data dilakukan dengan anilisis deskriptif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini : (1) Penanganan kredit bermasalah di BPR Kandimadu Arta telah mengikuti pedoman OJK dan mengklasifikasikan NPL sesuai dengan aturan yang berlaku. Program penanganan kredit bermasalah mengacu pada prinsip 3R (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring), penjualan aset milik debitur, penyerahan aset (agunan) secara sukarela serta penarikan dan pelelangan agunan. (2) Penanganan kredit bermasalah mengindikasikan hasil yang positif. Hal tersebut karena dukungan kesesuaian kebijakan dan program penanganan kredit bermasalah yang menjadi keunggulan dari penanganan kredit bermasalah. Kelemahan yang teridentifikasi dalam penanganan kredit bermasalah pada BPR Kandimadu Arta adalah belum adanya aturan dan SOP secara terstruktur atas penanganan kredit bermasalah.