Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/22075
Title: | Studi Kasus terhadap Konflik Keluarga Batak Toba di Desa Dolok Merawan dari Perspektif Konseling Masyarakat |
Authors: | Panjaitan, Nego Abed Adel |
Keywords: | konseling masyarakat;konflik keluarga;fungsi;dan nilai budaya. |
Issue Date: | 2021 |
Abstract: | This study aims to examine family conflicts in the Batak Toba community from the perspective of community counseling. This research is based on the fact that there are many family conflicts occur in the household, especially in the Batak Toba community in the village of Dolok Merawan. This study uses a qualitative method with the approach of case study, which is described in this study as a family experiencing conflict. Case study approach as a problem solving procedure investigated by describing the state of the object of research. One of the data collecting techniques in this research is conducted through interviews, which is an activity carried out to obtain information directly by expressing open questions to respondents. The results of this study reveal that cultural traditions have functions and values as assistance to the conflicted communities in the village of Dolok Merawan by implementing these cultural functions and values. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konflik keluarga dalam masyarakat Batak Toba dari perspektif konseling masyarakat. Penelitian ini didasari oleh fakta banyaknya konflik keluarga yang terjadi didalam rumah tangga khususnya pada masyarakat Batak Toba di desa Dolok Merawan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah keluarga yang mengalami konflik. Pendekatan studi kasus sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian. Salah satu teknik pengumpulan data terkait dengan penelitian ini, dilakukan melalui wawancara, yaitu suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan terbuka pada responden. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tradisi budaya memiliki fungsi untuk mengurangi adanya konflik dalam keluarga dan nilai etis untuk pendampingan masyarakat yang berkonflik di desa Dolok Merawan dengan menerapkan fungsi dan nilai-nilai budaya tersebut. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/22075 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712017045_BAB I.pdf | 695.95 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712017045_BAB II.pdf | 480.79 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712017045_BAB III.pdf | 263.54 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712017045_BAB IV.pdf | 447.9 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712017045_BAB V.pdf | 238.05 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712017045_Daftar Pustaka.pdf | 448.8 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712017045_Judul | 450.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.