Upaya Meningkatkan Motivasi Melalui Pemberian Hadiah (Reward) Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Siswa Kelas V SD Negeri 03 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran Matematika kelas V semester II SD Negeri 03 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung tahun Pelajaran 2011/2012. Guru dapat menciptakan inovasi dengan memberikan hadiah pada saat pembelajaran matematika. Akan tetapi di lapangan guru kurang memberikan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika sehingga penguasaan materi dan hasil belajar matematika siswa masih rendah. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah pemberian hadiah (reward) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran Matematika di SD Negeri 03 Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Semester II 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan tahapannya yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan non tes. Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan data statistik yang meliputi perbandingan motivasi dan persentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa pada Kompetensi Dasar (KD) “Mengidentifiksi sifat-sifat bangun ruang dan mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal, serta sebaliknya” melalui pemberian hadiah (reward) kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Pingit Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Hal ini nampak pada perbandingan skor motivasi pra siklus, siklus I, dan siklus II, yakni 7,69:50:92,3, yang berarti terdapat peningkatan sebesar 42,31% pada siklus I dan 42,3% pada siklus II. Sedangkan perbandingan ketuntasan siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II adalah 46,15: 84,62 : 100, yang berarti terdapat peningkatan ketuntasan pada siklus I sebesar 38,47% dan 15,38% pada siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat mendorong guru SD kelas V agar terinspirasi untuk menerapkan model pembelajaran melalui pemberian hadiah (reward) pada pembelajaran Matematika karena terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran Matematika di kelas V melalui pemberian hadiah (reward) untuk meningkatkan motivasi.