Koneksi Politik dan Kepemilikan Asing pada Penghindaran Pajak dengan Pemoderasi Gender Eksekutif

Abstract

Penelitian ini mendiskusikan aspek-aspek yang mempengaruhi penghindaran pajak. Penelitian ini berkontribusi untuk memberikan bukti empiris hubungan antara koneksi politik, kepemilikan asing dengan penghindaran pajak, serta moderasi gender eksekutif terhadap pengaruh antara koneksi politik dan kepemilikan asing dengan penghindaran pajak. Pihak-pihak yang mendapatkan manfaat bagi Direktorat Jenderal Pajak, Akademisi, dan Investor. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel sekunder karena berasal dari hasil survey yang dilakukan oleh World Bank Open Data tahun 2006-2018. Jumlah data pada penelitian ini adalah 50.454 perusahaan dari seluruh dunia. Pengujian data dilakukan menggunakan regresi logistik multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koneksi politik berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak, kepemilikan asing berpengaruh positif pada penghindaran pajak, eksekutif pria memperkuat hubungan antara koneksi politik dengan penghindaran pajak, dan eksekutif pria memperkuat hubungan antara kepemilikan asing dengan penghindaran pajak.

This study discusses the aspects that affect tax avoidance. This study contributes to providing empirical evidence of the relationship between political connections and foreign ownership with tax avoidance. This study also analyzes executive gender moderation on the influence between political connections and foreign ownership and tax avoidance. Parties who benefit from the Directorate General of Taxes, Academics, and Investors. The data used in this study is panel secondary data because it comes from the results of a survey conducted by the World Bank Open Data in 2006-2018. The amount of data in this study is 50,454 companies from all over the world. Data testing was performed using multinomial logistic regression. The results show that political connections have a positive effect on tax avoidance, foreign ownership has a positive effect on tax avoidance, male executives strengthen the relationship between political connections and tax avoidance, and male executives strengthen the relationship between foreign ownership and tax avoidance.